Ambon .malukubarunews.com – Raja Negeri Urimessing Felix Audy Tissera secara resmi di lantaik Walikota Ambon Bodewin Wattimena sebagai Kepala Pemerintah Negeri Urimessing periode 2025-2033, belum lama ini bertempat di Gereja Eirene, Kampung Siwang, Negeri Urimessing,Ia di Lantik berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Ambon Nomor 2343 Tahun 2025.
Wali Kota Ambon, dalam sambutannya,
menjelaskan, Sejarah baru dengan lahirnya raja definitif negeri urimessing setelah sebelumnya raja yang memimpin almarhum yohanes dipanggil pulang ke yang Maha Kuasa.Proses yang dilakukan di Urimessing melibatkan pemangku-pemangku kepentingan adat sesuai aturan yang berlaku. “Itu berarti bagi pemerintah kota seluruh proses adat di negeri urimessing telah berjalan dan tuntas.”ungkapnya
Pemerintah kota Ambon termasuk di dalamnya Walikota Ambon yang adalah anak negeri urimessing tidak pernah mencampuri sedikitpun proses – proses adat pada negeri Urimessing .
Kita memaknai betul kewenangan yang kami miliki dari mulai berproses ketika badan saniri negeri telah mengusulkan bakal calon raja kepala pemerintah negeri kepada Pemerintah Kota .Karena itu, Diyinya selalu tekankan kepada tim yang dibentuk untuk percepatan menghadirkan raja definitif di kota Ambon bahwa tugas kita hanya memfasilitasi membantu untuk berkolaboraei, membantu perangkat adat untuk menyelesaikan perselisihan – perselisian yang ada tanpa mengintervensi substansi proses adat.
“Ini penting supaya kita semua memahami bahwa setiap kali pemerintah kota mengambil keputusan untuk melantik kepala pemerintah negeri pada negeri-negeri adat di kota Ambon
Kami melakukan sesuai dengan aturan perda yang mengatur tentang pengesahan pengangkatan kepala pemerintah negeri atau raja di kota Ambon
Pemerintah kota terus mendorong raja definitif hadir di tengah-tengah negeri adat yang ada di kota Ambon tujuannya adalah agar raja definitif mampu memimpin masyarakat ada di negeri masing-masing supaya bisa menyelenggarakan pemerintahan secara baik menegakkan nilai-nilai adat istiadat tetapi juga melakukan pelayanan publik kepada seluruh warga negeri adat masing-masing
Wattimena menekankan bahwa kehadiran seorang raja pada negeri adat tujuannya untuk mempersatukan tidak untuk mencerai beraikan masyarakat dalam kelompok-kelompok kepentingan tertentu
Walikota juga sempat menititipka pesan kepada raja atau kepala pemerintah negeri yang baru felix audit yakni pergumulan masyarakat adat untuk menghadirkan raja defenitif di negeri yang bukan main-main namun dilakukan atas dasar suka dan tidak suka tetapi sepenuhnya menghargai seluruh mekanisme prosedur adat yang berlaku pada negeri urimessing .
Bukan saja itu, disetiap kegiatan pelantikan dirinya juga selalu mengingatkan janji orang tua para leluhur siapa balai batu batu dia siapa langgar sumpah sumpah makan dia
Olehnya itu, Walikota mengingatkan. Kepada Raja felix bahwa lakukan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala pemerintah negeri sekaligus raja negeri urimessing dengan baik Taat dan patuh terhadap aturan perundang-undangan yang berlaku dan patuh terhadap nilai-nilai adat istiadat yang dimiliki oleh negeri yang sudah diwariskan oleh orang-orang tertua, para leluhur
“Raja hadir untuk mempersatukan, membangun untuk memastikan bahwa kepentingan masyarakat bisa terlayani dengan baik jadilah pemimpin yang melayani masyarakat dengan baik .” pinta Walikota Ambon .(MB-Ai)