Wakil Gubernur Maluku Dukung Santri Tampil di MQK Internasional 2025

oleh -112 Dilihat

Wajo, Malukubarunews.com – Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath menghadiri pembukaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional 2025 yang digelar di Kampus III Pesantren As’adiyah, Macanang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).

Kegiatan bertaraf internasional ini resmi dibuka oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan akan berlangsung hingga 7 Oktober 2025. Tema yang diusung tahun ini adalah “Dari Pesantren untuk Dunia: Merawat Lingkungan dan Menebar Perdamaian”, sebuah pesan kuat yang menekankan peran pesantren dalam membangun masa depan yang damai dan berkelanjutan.

Apa yang Terjadi?

Sebanyak 798 santri dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam ajang ini. Tidak hanya itu, 20 peserta dari tujuh negara ASEAN turut ambil bagian, sementara Thailand dan Filipina hadir sebagai observer. Acara ini menjadi panggung penting bagi pesantren dan santri dalam memperlihatkan intelektualitas Islam klasik yang moderat dan relevan secara global

Wakil Gubernur Maluku hadir untuk mendampingi kontingen asal Maluku yang terdiri dari 14 orang: 9 panitia dari Kanwil Kemenag, 1 pendamping, dan 4 santri peserta lomba. Para santri tersebut berasal dari Pondok Pesantren Darussalam Kamal, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan mengikuti cabang lomba pada tingkat Marhala Ulya, yakni: Ulya Hadis – Ilmu Hadis (putra & putri),Ulya Tafsir – Ilmu Tafsir (putra & putri)

“Provinsi Maluku bangga karena santri-santri kita dapat tampil dan berkompetisi di ajang internasional. Ini momentum penting untuk menunjukkan kualitas pendidikan pesantren kita sekaligus kontribusi bagi perdamaian dunia,”ujar Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath.

MQK Internasional 2025 diselenggarakan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mulai 1 hingga 7 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari kalender resmi Kementerian Agama RI dan diselenggarakan untuk pertama kalinya secara internasional.

Menurut Wakil Gubernur, partisipasi santri Maluku dalam MQK Internasional bukan hanya soal lomba, melainkan bentuk konkret komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan Islam, penjaga tradisi keilmuan, serta pilar pembentukan generasi muda yang moderat dan berwawasan global.

“Santri Maluku punya potensi besar, dan ajang ini menjadi pintu untuk tampil di kancah internasional,”tegas Abdullah Vanath.

Kehadiran langsung Wakil Gubernur dalam acara ini menjadi bentuk pengakuan atas peran penting pesantren dalam sistem pendidikan daerah. Vanath menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku akan terus mendorong akses dan partisipasi santri dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional, demi meningkatkan daya saing dan kualitas SDM dari Maluku.

“Keikutsertaan ini harus menjadi awal dari partisipasi yang lebih besar di masa depan. Kita ingin dunia tahu bahwa Maluku memiliki pesantren dan santri yang berkualitas,”lanjutnya.

Ajang MQK Internasional ini diharapkan tidak hanya meningkatkan reputasi pesantren Maluku di level nasional dan internasional, tetapi juga menginspirasi lembaga pendidikan Islam lainnya untuk memperkuat kualitas pendidikan dan membangun jaringan antar-pesantren.

Selain itu, keterlibatan Maluku di MQK juga menegaskan identitas provinsi sebagai bagian dari percaturan intelektual Islam yang moderat dan relevan dalam menjawab tantangan zaman, termasuk isu-isu global seperti lingkungan dan perdamaian.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.