Malteng.Malukubarunesw.com – Upacara Peringatai HUT ke – 66 Kota Masohi yang dilaksanakan hari ini, Jumat,3 November 2023 bertempat dilapangan Nusantara Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengaj sangat jelas Amuradul.
Pasalnya pada acara peringati hari jadi Kota masohi ke 66 tersebut tidak membacakan sejarah berdirinya Kota Masohi, padahal yang di ketahui bahwa dari tahun ke tahun di setiap upacara peringati hari HUT kota Masohi selalu membacakan sejarah berdirinya kota yang di kenal dengan kota Gotongroyong.Namun kali ini aneh .
Pantauan media ini,baru kali ini kabupaten Maluku Tengah ( kota Masohi) yang di pimpin Rakib Sahubawa pada saat peringati HUT kota Masohi tidak membacakan sejarah berdirinya kota Masohi.
Bukan saja itu,namun pada pakaianpun beruba ke Nuansa Biru Putih .Pj.Bupati RS dan OPD dilingkup Pemda Maluku Tengah berpakaian warna biru putih dihari HUT ke 66 Kota Masohi
Ketua LSM pukat Seram Maluku Asyatri yang dikofernasi melalui telepon selulernya Jumat,3 November 2023 sore mengatakan, secara estetik Warna biru putih yang di pakai di masohi hari ini, itu bukan masalah tapi secara politik itu masalah.
“Karena membirukan kota masohi menjelang kota dan menjelang pilek itu, tentu membawa pesan politik yang sangat kuat dari salah satu partai yang hari ini digandeng oleh kekuasaan untuk maju sebagai calon anggota legislatif untuk DPRI Dapil Maluku itu sudah menjadi rahasia umum.
“Nah secara estetik bukan bukan masalah karena itu cuma soal warna
“Tapi saya bilang tadi bahwa secara politik itu masalah karena secara tidak langsung birokrasi telah terjun menjadi mesin politik penguasa di Provinsi sehingga bisa digambarkan bahwa kebijakan ke depan itu bisa beraroma politik kebijakannya bisa bernuansa biru putih dan di APBD 2024 juga bisa bernuansa biru putih “Fahry
Jadi biru putih ini bukan hanya dari warna cat trotoar tapi dari warna tenda Sampai warna baliho pun semuanya dikondisikan supaya biru putih tetapi secara politis
Dikakatan Fahry ,di dalam kacamata kami nuansa biru putih itu akan di uji dan dipastikan hasilnya di Februari 2024 nanti.Karena nuansa biru putih itu bukan jaminan bahwa seluruh kekuatan elektiral yang dipakai oleh Pj.Malteng itu akan mengarah ke Gubernur.”itu juga belum tentu.
Lanjut Dia, itu hanya bisa dipastikan pada saat Februari 2024 hasil pemilihan legislatif nanti apalagi Desember ini kan Gubernur sudah selesai masah jabatan.”Nanti kita lihat sejak Desember sampai dengan Februari.2024 . biru putih itu dimaksudkan untuk biru putih PAN Nasdem Demokrat atau perindo.”Nanti kita lihat soal itu yang jelas ada kontaminasi politik di dalam birokrasi itu.
Fahry mengaku ,memang sudah terjadi.Karena berkaca dari pengalaman dari MM menjadi Penjabat Bupati Malteng di anggap tidak tertip lalu dia habis di satu periode.”dia secara politik karyanya habis karena sudah tidak lagi di percaya dan di injak habis oleh kekuatan Politik Gubernur
“Itu tidak mau terjadi lagi di periode berikutnya yaitu di zaman Pj.bupati yang sekarang saudara RS .”pungkasnya
Menurutnya ,disaat HUT Kota seperti ini mestinya ikon-ikon adat pakaian adat yang harus perlu lebih di tampilkan tetapi yang terjadi justru nuansa- nuanyan politik ini yang perlu kita kritisi supaya kebijakan ke depan untuk APBD 2024 tidak bernuansa biru putih tapi bernuansa untuk kepentingan seluruh rakyat,seluruh elemen dan seluruh warga.”tekan Fahry ( FB- Redks)