Namlea,Maluku Baru News.Com – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Buru, M. Idrus Barges, SE, memberikan apresiasi kepada camat Fena Leisela,Abdul Haris Salasoawa,dan tenaga pendamping profesional yang
telah sukses mengawal,memfasilitasi
musyawarah perencanaan Pembangunan desa ( Musrembangdes ) Tahun 2025,di 13 desa Sekecamatan Fena Leisela Kabupaten Buru.
Selain itu,Apresiasi juga diberikan kepada seluruh Pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan desa ( BPD ) di 13 desa yang telah berperan aktif dalam mengsukseskan pelaksanaan musrembangdes.
“musrembangdes ini mengacuh pada Peraturan Menteri desa Nomor 2 Tahun 2024 Tentang petunjuk operasional atas fokus penggunaan Dana Desa Tahun 2025,supaya Proses musyawarah berjalan dengan baik, transparan,serta
melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menyusun rencana pembangunan yang berbasis pada kebutuhan desa.
Dalam keterangannya, M. Idrus Barges, SE, menegaskan bahwa keberhasilan ini
mencerminkan kepemimpinan yang
baik dari Camat Fena Leisela dan sinergi yang kuat antara pemerintah kecamatan, tenaga pendamping profesional, serta aparatur pemerintah desa,”tegas Idrus kepada Maluku Baru News.Com,Rabu, 12/2/2025.
“Kami memberikan apresiasi setinggi- tingginya kepada Bapak Camat Abdul Haris Salasiwa, tenaga pendamping profesional, serta seluruh kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa di 13 desa yang telah bekerja keras dalam mengawal dan melaksanakan Musrenbangdes.Keberhasilan ini menurutnya, menjadi langkah penting dalam memastikan pembangunan desa yang lebih terarah, sesuai regulasi, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ketua PMII Cabang Buru.
Musrenbangdes Tahun Anggaran 2025
menitikberatkan pada berbagai prioritas pembangunan desa, sebagaimana diatur dalam Permendesa Nomor 2 Tahun 2024, di antaranya ; Penanganan kemiskinan ekstrem melalui BLT Desa, Penguatan desa dalam menghadapi perubahan iklim ,
Peningkatan layanan kesehatan dan penanganan stunting, Ketahanan pangan berbasis dan Pengembangan potensi dan keunggulan desa serta Transformasi digital menuju desa digital maupun Pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal,”sebut Idrus.
Keberhasilan pelaksanaan Musrenbangdes ini juga mendapat tanggapan positif dari kepala desa dan tokoh masyarakat yang merasa terbantu dalam menyusun perencanaan pembangunan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Dukungan penuh dari pemerintah desa dalam penyelenggaraan Musrenbangdes menjadi kunci utama dalam menyusun program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan warga.
Kami Berharap Bahwa, Kecamatan Fena Leisela yang memiliki 13 desa ini dapat menjadi contoh bagi 9 kecamatan lainnya di Kabupaten Buru dalam mengawal proses perencanaan pembangunan desa yang partisipatif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, Pungkasnya.
Maka dengan adanya kerja sama yang solid antara pemerintah kecamatan, tenaga pendamping profesional, pemerintah desa, BPD serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program pembangunan desa di Kecamatan Fena Leisela dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan warga, Tutup Ketua PMII Cabang Buru,Idrus Barges.(MB-TH)
