Semakin Memanas, Diduga Alihkan Permasalahan, Sertu D Jadi Kambing Hitam 

oleh -48 Dilihat
 Ambon .malukubarunews.com –  Diduga ada dendam pribadi Antara Hartini (oknum istri brimob )dengan D Oknum anggota POM, mengakibatkan nama baik tercemar
Pasalnya Sertu D dituduh telah merampas uang sebesar 360 juta rupiah milik Hartini (oknum istri brimob) ambon
Dari keterangan H kepada media via Telpon, dirinya nengakui kalau didatangi oleh D dan rekan-rekannya yang menyerobot masuk kedalam rumahnya
Ia menjelaskan D bersama seorang Pria yang bernama B alias Daeng yang adalah rekan bisnis H
Kedatangan D ke Rumah pada saat itu dirinya belum mengetahui sebelumnya siapa H sebenarnya
“Namun sangat disayangkan semua pengakuan H berbeda dengan yang disampaikan oleh B kepada wartawan, sehingga muncul beberapa kejanggalan yang diperoleh daripada pengakuan H
Menurut B kepada wartawan ketika ditemui belum lama ini, dirinya bersama Sertu D  ketika datang ke rumah H dengan baik-baik, tidak menyerobot masuk kedalam rumah
Bahkan menurut B, mereka disambut baik-baik, bahkan sempat duduk bercerita sambil tertawa ( ada foto bukti)seperti yang terlihat pada sebuah foto yang sempat diabadikan saat itu
Ia menjelaskan maksud kedatangannya pada saat itu hanya untuk meminta uang sisa dari pembelian emas sesuai dengan permintaan R (pemilik uang)
Dijelaskan, awalnya dia dihubungi oleh R bahwa D akan mendampinginya mendatangi rumah H, karena dari keterangan kepada D pada saat itu kalau suami H adalah anggota PM dinas di Tual , Sertu D mengakui kalau salah dengar bukan BM tetapi PM.
,”Setelah D melakukan kroscek suami H bukan POM tetapi BM inisial Brimob, ngak bang BM itu maksudnya Brimob yang dinasnya di Tual,”ujar  B.
Dirinya mengakui awalnya mediasi baik-baik saja, tetapi karena tahu suami H adalah anggota Brimob bukan POM.Kemudian dirinya menghubungi R (pemilik uang) untuk meminta menghubungi orang Resmob, Kemudian Aipda V datang bersama 4 orang saja, berbeda dengan yang disampaikan oleh H kalau yang datang saat itu 30 orang yang langsung mengepung rumahnya
Ia menjelaskan, pengakuan H saat itu kalau memang mau mengembalikan uang milik R akan tetapi dengan berbagai alasan tanggal merah dan bank tutup saat itu sehingga mau mentransfer satu atau dua Miliar tidaklah bisa.
“Tetapi karena memakai rekening BCA , H langsung mentransfer sendiri 150 juta rupiah dan 200 juta, dan pada saat pengiriman uang pertama kali, tidak ada pemaksaan atau pengancaman, tetapi ditransfer  sendiri oleh H.
Setelah Aipda V orang Resmob sudah ada, permasalahan ini diambil alih oleh V yang langsung mengajak H keluar makan
,”itupun sudah ijin sama suaminya, tetapi Beta seng dengar, tetapi setelah diajak makan, V tidak antar ibu ini ke rumah dibelokkan ke Polda Lama Resmob,”ujar B
Ia mengakui ketika sekitar mau jam 1 malam barulah D  hadir di sana dan menjumpai empat orang dan tidak sempat masuk ke ruangan
,”Tetapi pa V yang banyak berbicara, karena bukan kantor D, dan karena piket jam 1,D kembali karena saat itu sedang piket ,”akui B
B menjelaskan, pada saat itu D tidak tahu apa yang terjadi disana, namun dirinya yang menginformasikan ke D pada pukul 2.30 bersama B, V dan H mereka ke ATM untuk mentransfer uang 50 juta dan mengambil uang cash 15 juta rupiah
,”Saat transaksi di ATM BCA, D seng ada boleh di cek di CCTV BCA tanggal 6 dan D seng ( tidak) nyuruh ( Menyuruh )  H, tapi ibu itu sampaikan kalau D yang intimidasi dia,”ujarnya.
Selain itu, terkait yang tahan Buku Tabungan, ATM dan KTP yang dituduhkan kepada D, B mengakui  Sangat Sertu tidak pernah melakukan hal tersebut, malahan pada subuh H sempat kabur dari Resmob Polda.
Pagi jam 10, dirinya bersama D dan V datangi Rumah tersebut ulang, dan D tidak masuk tetapi diluar, dan bersama V mereka diteriaki dan dimaki-maki oleh H teriakan H
Dirinya mengakui  juga kalau saat itu dirinya juga sempat mendengar D dikata-katain oleh suami H yang merupakan anggota Brimob
,”pada saat itu D hanya berkata “Cuma Beta Bilang, pa Beta ini mau bicara baik-baik bapak jangan begitu, tapi suami H katakan kamu mau apa, saya tanya bapak ini siapa, dia jawab Saya Anggota Brimob kamu mau apa,”ujar B meniru perkataan Suami H
Mendengar itu, B mengakui kalau sempat kesal melihat D dan langsung menjawab kalau tidak takut sama suami H karena terkesan menakut-nakuti dirinya dengan jabatannya sebagai perwira Brimob.”Merasa kecewa, mereka pulang dan dua hari kemudian muncul pemberitaan yang sudah memfitnah D seakan-akan mau mengadu domba dua institusi
B menjelaskan lagi ,kalau tampak D sangat kecewa terhadap Dansat Brimob Polda Maluku, karena tidak ada respon terkait perilaku anggotanya tersebut sehingga dirinya dijadikan kambing hitam.
Ironisnya dirinya ditulis tanpa ada konfirmasi, seharusnya dicek dahulu permasalahan yang terjadi hal ini membuat dirinya berpikir kalau ini sebagai bagian dari pengalihan permasalahan yang terjadi saat ini
Untuk diketahui, dari keterangan H sangat berbeda dengan keterangan B, dimana tidak pernah ada perampasan HP untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening lain
Bahkan tidak pernah D memegang Buku tabungan, Kartu ATM serta KTP, pasalnya kalau dipegang D, saat itu ketika dirinya tidak ada, bagaimana pada pukul 3 dini hari H bersama dengan B dan V ke BCA untuk mentransfer sejumlah uang?
Selain itu ,terkait perampasan hp dan mentransfer uang ke rekening lainnya, bagaimana mungkin apabila terjadi perampasan, suami H yang merupakan anggota Brimob tidak bertindak , apalagi di dalam rumahnya sendiri?
Adapun kejanggalan lainnya D bisa mengetahui kode keamanan hp bahkan no Pin ATM milik H sehingga bisa langsung mentransfer sejumlah uang ke rekening lainnya.
H juga sempat mengatakan kalau dirinya dipaksakan oleh D untuk menuju ke Polda setelah selesai makan, namun pernyataan H awalnya sang sertu tidak bersama-sama dengan mereka tetapi setelah makan dirinya bisa dipaksakan oleh D
Diduga  kalau D dijadikan kambing hitam untuk mengalihkan permasalahan yang sebenarnya , karena ada dendam tahun lalu anak buah nya nya yang dihamili oknum TNI.karena H sempat merendahkan dan menghina oknum TNI tersebut hingga cekcok adu mulut walaupun oknum TNI sudah bertanggung jawab dan mau menikahinya.Namun walaupun permintaan dari korban sudah mau dipenuhi oleh oknum anggota TNI tersebut, tetapi H tetap ngotot untuk memproses untuk mendapatkan hukuman penjara, sedangkan oknum ini sudah mau bertanggung jawab
Diduga akibat hal tersebut membuat H sampai saat ini masih dendam dengan sertu D sehingga terus meminta agar D diproses hukum sementara dirinya merasa tidak bersalah .
Jadi menurut B ,semua yang disampaikan H tidak benar.”bantahnya (*)