Ambon.malukubarunews.com – Suasana khidmat menyelimuti Hutan Rumah Siri di Negeri Rohomoni, Rabu (23/4), saat ribuan masyarakat dari Uli Hatuhaha berkumpul untuk menyaksikan prosesi adat penebangan pohon Gupasa – bagian penting dari tradisi pengambilan Tiang Alief untuk Mesjid Hatuhaha. Acara ini tidak hanya menjadi momen sakral bagi masyarakat adat, tetapi juga mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan di Maluku.
Di tengah antusiasme warga, aparat kepolisian hadir untuk memastikan seluruh rangkaian prosesi berjalan aman dan tertib. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari wujud penghormatan terhadap tradisi lokal.
Dipimpin oleh IPDA Kiky Yamrewav dari Sat Brimobda Maluku, jajaran kepolisian yang terdiri dari personel Polsek Pulau Haruku, Sat Samapta, Dit Samapta Polda Maluku terlihat sigap menjaga jalannya kegiatan. Dan dikerahkan untuk menyebar di sejumlah titik strategis di sekitar lokasi.
Tak hanya berjaga, para petugas juga menyempatkan diri untuk berbaur dengan masyarakat, menyampaikan imbauan agar tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya acara. Mereka mengingatkan pentingnya menjaga kamtibmas, terutama di tengah keramaian besar seperti ini.
Meski penebangan pohon masih berlangsung hingga sore hari, suasana tetap terkendali. Kolaborasi antara pihak adat dan aparat kepolisian menjadi kunci kelancaran acara ini, menegaskan bahwa nilai-nilai budaya dan keamanan bisa berjalan seiring sejalan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa ketika tradisi dijaga bersama, dan aparat hadir dengan pendekatan humanis, harmoni bisa tercipta di tengah masyarakat.(*)
