Ambon.malukubarunews.com – Rapat Paripurna dalam rangka pengumuman Calon Pimpinan Defenitif DPRD Provinsi Maluku 2024- 2029 yang berlangsung di ruang paripurna terhormat Karang Panjang Ambon Senin,malam 7 Oktober 2024.hanya dihadirkan 26 Anggota saja.Padahal jumlah Anggota ada 45 Orang
Pantauan media ini, Paripurna berjalan aman dan lancar,namun sayangnya dari 45 Anggota DPRD yang lantik 17 September 2024 lalu hanya 26 Anggota yang hadir, 19 tidak hadir.sehingga terlihat banyak kursi yang kosong.
Ketua sementara DPRD Maluku yang di temui wartawan usai Paripurna menjelaskan terkait dengan hanya 26 Anggota DPRD Maluku yang hadir saat Paripurna malam ini ( Red ) sangat beralasan.
Menurutnya,Soal ketidak hadirnya mereka sebenarnya konfermasi saja ke mereka.Tapi tidak terlepas dari itu, Selaku Ketua Sementara DPRD Maluku harus menjelaskan bahwa yang menjadi hambatan sehingga ke 19 orang Anggota yang pada malam hari ini tidak sempat hadir itu, dihambat oleh harga Tiket Maskapi tujuan Ambon naik dasyat setelah kita melakukan Bimbingan Teknik ( Bimtek ) di Jakarta
Lanjut Watubun, Harga Tiket yang paling mahal adalah pada Maskapi.penebangann Batik Air dari 19 kapal .Tiket ada yang 14 juta dan yang paling kecil 9 juta.sementara kita hanya dengan lima sampai 6 juta .Itu yang menghambat mereka tidak sempat hadir di malam ini.( Red)
“Coba memperhatikan tiket pesawat itu dari Jakarta Ambon setelah bimtek itu, Tiket pesawat Ambon ada 14 juta, ada juga 9 juta itu juga membebani yang paling mahal Batik Air “”jelas Watubun
Kita berharap maskapai juga jangan secara sepihak menaikan harga tiket walaupun ada banyak kunjungan ke Maluku tapi tolong di perhatikan jangan sampai hal- hal seperti ini lalu membuat terjadi orang melalukan protes.
“ada maskapi baru yang baru saja diresmikan itu .
“Kami berharap Maskapi itu yang harus melayani supaya jangan ada dominasi tiket, ada monopoli dan permainan tiket di seperti itu.’harap Watubun lagi
Kita bersyukur garuda sudah menambah Armada, ada penerbangan malam juga .’
Olehnya itu, ke depan DPRD Maluku akan meninjau Kembali Maskapi, namun sebelumnya DORD akan menyampaikan Nota keberatan Dan mereka harus mengklarifikasi .”tegas Watubun tutup ( MB-01 )
