Ambon, MalukuBaruNews.com — Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Ambon kembali menimbulkan bencana. Pada Selasa, 22 Juli 2025 sekitar pukul 10.30 WIT, telah terjadi longsor disertai pohon tumbang di RT 03 RW 02 Dusun Soa Wakan Wainener, Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, yang menyebabkan akses jalan utama setempat lumpuh total.
Peristiwa ini dipicu oleh tingginya curah hujan dan angin kencang yang melanda kawasan tersebut sejak pagi hari. Material longsor dan pohon tumbang menutup jalur utama, serta merusak dua tiang listrik dan satu bangunan dapur milik warga.
“Saat kejadian, hujan disertai angin sangat deras. Kami mendengar suara retakan pohon, lalu saya langsung menyuruh keluarga keluar rumah untuk mengamankan diri,” terang saksi mata, Alfonsina Latuperissa, warga setempat berusia 68 tahun.
Ia menjelaskan, pohon bambu tumbang dan longsoran tanah mengenai tiang listrik serta menghalangi jalan utama. Tak berselang lama, terdengar suara longsoran susulan dari arah tempat cuci mobil milik warga lainnya.
Saksi lain, Wisye Sapuri, pemilik tempat cuci mobil Wainener, membenarkan kejadian tersebut. “Saya cium bau lumpur, lalu keluar rumah dan melihat dapur saya sudah tertimpa longsor dan pohon tumbang. Tak lama kemudian, pohon mangga juga rubuh dan menutup akses jalan,” ungkapnya
Menanggapi kejadian tersebut, personil Polsek Nusaniwe tiba di lokasi pada pukul 11.40 WIT dan langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon. Polisi bersama warga setempat melakukan evakuasi dengan alat seadanya sembari menunggu bantuan.
“Pukul 12.30 WIT, dua unit mobil Damkar dan tim BPBD Kota Ambon tiba di TKP dan melakukan evakuasi dengan mesin senso. Kami terus berupaya agar akses jalan bisa dibuka kembali,” terang Kasi Humas Polresta Ambon, IPDA Janet S. Luhukay.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun terdapat kerugian materiil berupa dapur milik warga yang rusak berat dan dua tiang listrik yang tumbang menghalangi jalan.
“Tindakan cepat telah dilakukan oleh aparat kepolisian, mulai dari turun ke TKP, membantu evakuasi, hingga koordinasi lintas instansi,” tegas IPDA Janet S. Luhukay.
Saat ini, proses evakuasi masih berlangsung. Hingga pukul 14.00 WIT, akses jalan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua (KR2), sementara kendaraan roda empat (KR4) belum dapat melintas.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Ambon dan sekitarnya.(MB-01)