Tanah Goyang.malukubarunews.com – Dusun Tanah goyang desa Lokki kecamatan Huamual kabupaten seram bagian barat propinsi Maluku, kembali muncul pelaku pelaku kejahatan jalanan, sebelum nya, kelompok kejahatan ini sempat di babat habis, dan Dusun Tanah goyang mulai aman. karena tidak adalagi kelompok yang selalu meresahkan masyarakat.
Namun kini kelompok kejahatan jalanan ini kembali muncul, dan kelompok tersebut sepertinya di atur oleh seseorang, karena mereka seperti di komandai oleh orang lain. hal ini terlihat di saat kelompok ini sudah beberapa kali selama bulan puasa mereka melakukan aksi di ujung kampung Tanah goyang. tepatnya di kampung baru.
Mereka terpantau mulai dari jam 3 soreh, sudah berkumpul di jalan Raya seakan menunggu target yang harus mereka kejar untuk di pukul. walaupun korban tidak mengetahui apa kesalahan nya, sebelum nya di pertengahan bulan puasa mereka sudah mulai berdiri di jalan dan mulailah cari masalah dengan setiap kendaraan yang lewat. bila ada motor yang lewat mereka gertak dan maki maki,
namun para pengenderai yang lewat mereka diam saja, karena jumlah kelompok ini cukup banyak.
Tetapi nasip nahas menimpa dua anak di bawah umur, kejadian pemukulan terjadi pada hari Minggu soreh sekitar pukul 5. 40 Wit. saat itu kedua korban mengunakan motor dari arah piru menuju ke daerah Luhu, tetapi begitu mereka memasuki ujung kampung Tanah goyang, tepatnya di tempat perkumpulan kelompok kejahatan itu biasa mangkal untuk menunggu motor yang lewat.
Begitu motor korban melaju sampai di depan kelompok itu, langsung salah satu dari anggota kelompok itu mulai berteriak dan maki maki kepada dua orang tersebut. dengan alasan lari Motor itu jangan terlalu kencang.
Hal ini di sampaikan oleh salah seorang warga dusun Tanah goyang yang Rumahnya tidak jauh dari jalan Raya, melihat kedua orang yang bergoncengan itu terus jalan, akhirnya pimpinan kelompok Rifaldi palisoa, perintahkan untuk kejar mereka, dan akhirnya kelompok itu mulailah mengejar dua orang tadi. Jelas sumber.
Lanjut dia, saya melihat Rifaldi dan beberapa anak buah nya mengejar kedua orang itu, Rifaldi dan anak buahnya mengejar menggunakan sepeda motor dan mereka bergoncengan. sedangkan teman teman yang lain nya tidak ikut, karena mereka tidak ada motor, itu saja yang sempat saya lihat. Ujar sumber.
Di tempat yang berbeda, sumber lain menjelaskan, saya melihat langsung kejadian itu. saat itu saya lagi duduk di depan Rumah sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa, tiba tiba Rombongan yang di pimpin oleh Rifaldi mereka palang motor korban dari depan, begitu motor korban berhenti, Rifaldi dan kelompok nya langsung memukuli ke dua korban hingga keduanya jatuh dari atas motor dan masuk ke dalam got.
Kendati korban sudah jatuh, Rifaldi dan teman teman nya masih terus memukuli dan menginjak injak korban, bahkan sempat saya lihat ada yang pukul menggunakan batu, ada juga yang trlihat pegang kayu, beruntung ada warga yang Rumahnya pas di tempat kejadian bersama sama dengan saya, kami mengamuk dan membela korban, karena kami melihat korban sudah berdarah, jelas sumber.
Saya sempat adu mulut dengan Rifaldi. saya marah karena saya tau Rifaldi ini otak di balik kejahatan di dalam kampung selama ini. saya tanyakan sama Rifaldi dan teman teman nya, kalau mereka berdua ini punya kesalahan apa sampai kalian bisa memukuli mereka seperti begini? cerita sumber.
Tambah nya lagi, saat itu Rifaldi yang menjawab pertanyaan saya, jawaban Rifaldi kepada saya, kami marah karena mereka lari motor terlalu kencang, akhirnya saya bilang sama Rifaldi, kamu nanti akan berurusan dengan polisi, Rifaldi mengatakan, saya tidak pernah takut dengan polisi. ucap sumber.
Sumber yang namanya takmau di sebutkan itu meminta agar pihak kepolisian dapat menangkap Rifaldi dan teman teman nya. Karena ulah mereka bisa menyusahkan banyak orang. berikut nama nama terduga pelaku pemukulan yang di kenal oleh sumber.
1 Rifaldi palisoa alias Ir,
2 Arjun Makasar alias Arang
3 Fajrin Bahi alias Fajri
4 Sarwan Sangadji alias Au,
5 Sahril Elly alias Cui
6 Hadi Elly alias Hadi
7 Ali Wakano alias ali
Nama nama ini di sebut oleh saksi yang melihat kejadian, saksi yang takmau namanya di sebutkan kepada media ini, mengatakan. di perkirakan mereka ada sekitar 9 orang terduga pelaku yang di bawa pimpinan Rifaldi.
Untuk di ketahui, korban adalah warga Desa iha. Berikut nama korban,
1 Muhamad Yusuf Selan
2 Madi anakota,
Keduanya masih berusia 16 tahun.
Rifaldi palisoa pernah di tahan di polres sbb atas kasus pemukulan Raja Iha, sedangkan Arjun Makasar adalah Mantan Narapidana terkait kasus pemukulan terhadap salah satu warga desa Kamal, dan Sahril Elly sempat menjadi buronan polisi atas kasus pemukulan warga dusun Ketapang, namun Sahril berhasil di tangkap polisi di salah satu kos-kosan di stain kota Ambon.
Kejahatan kelompok ini biasanya, saat mereka melakukan aksinya, mereka selalu di lindungi dan di suruh kabur dari dalam kampung. agar jangan sampai di tangkap oleh pihak kepolisian, saya juga mendengar cerita dari warga kampung, setelah selesai kejadian malam itu, ada beberapa orang mengumpulkan pelaku dan mengajar kepada mereka, kalau ada penangkapan nanti, kalian mengatakan mereka kami pukul, karena mereka lewat dan maki kalian, dan kalian juga bisa bilang saja kalau korban dalam kondisi mabuk, ucap sumber, saya mintakan kepada pihak kepolisian, bila pelaku di periksa lalu mereka memberikan keterangan seperti begitu, itu tidak benar. karena di duga sudah ada yang ajari mereka. Ucap sumber.
Saya sangat berharap, agar semua terduga pelaku, haruslah di proses dan di tahan, sebab, bila mereka dibiarkan pulang kembali, dengan alasan bukti belum cukup, saya kuatir mereka akan kabur, saya berani untuk menyampaikan hal ini, karena saya kenal betul dengan kelompok ini. dan yang paling saya kuatirkan, mereka nantinya di suruh kabur oleh orang yang selama ini mendidik dan melindungi kelompok kejahatan ini.” Tegas sumber tutup.(MB-MR)