Piru.malukubarunews.com – Ratusan Hektar Lahan warga di kabupaten Seram Bagian Barat propinsi Maluku, mulai di kuasai oleh perusahan pisang Abaka, di duga kuat, ada keterlibatan Rasid Lisaholid Selaku ketua DPRD dan mantan penjabat bupati sbb Andi Candra As Adudin, Hal ini terungkap di karenakan ada beberapa warga pemilik lahan, kita sebut saja Om Han. bukan nama yang sebenarnya. Han dalam keterangan persnya kepada media ini melalui telepon seluler nya, Minggu 8 September 2024, sejak pertama kali pihak perusahan datang untuk menemui kami pemilik lahan, pihak perusahan menyampaikan, kalau lahan kami cuma di kontrak saja selama beberapa tahun, selain itu, pihak perusahan juga akan memper kerjakan Anak anak kami sebagai kariawan di perusahan tersebut, ucap Han.
Mendengar itu, kami menyetujui kesepakatan itu, akan tetapi, setelah perusahan itu mulai beroperasi, kesepakatan itu mulai berubah, karena, Anak anak kami yang bekerja di perusahan itu, mereka cuma menjadi kariawan lepas dengan kontrak sebagai pekerja harian, hingga pada akhirnya, Anak anak kami bisa di berhentikan oleh pihak perusahan kapan saja, beber Han. Lanjut dia, selain itu, lahan kami juga, seakan mau di kuasai oleh pihak perusahan sebagai lahan milik pemerintah Daerah.
Karena pihak perusahan pingin menguasai lahan kami semuanya, kami mencoba untuk melakukan protes, akibat dari itulah, beberapa kariawan yang adalah keluarga dari kami sebagai pemilik lahan, langsung di tekan oleh pihak perusahan, bahkan ada yang sampai di berhentikan sebagai kariawan oleh pihak perusahan. Tidak terima dengan kelakuan pihak perusahan, kami sebagai pihak pemilik lahan, mencoba untuk melaporkan masalah ini kepada pemerintah Daerah, akan tetapi setelah kami mencoba untuk melakukan Rapat Dengar pendapat ( RDP ) di DPRD sbb, ternyata, mantan penjabat bupati sbb, Andi Candra dan ketua DPRD Rasid Lisaholid, berada di pihak perusahan. ucap Han, dengan nada kecewa.
Sambung Han lagi, kami tidak diam sampai di situ saja, kami terus melakukan aksi protes terhadap pihak perusahan, akan tetapi, Andi Candra dan Rasid Lisaholid, selaku ketua DPRD dan penjabat bupati, mereka tidak mau untuk membatalkan izin operasi dari pemerintah daerah sbb kepada perusahan pisang Abaka. mereka sepertinya, lebih berpihak kepada pihak perusahan, akibat dari itulah, sehingga Hampir Ratusan warga pemilik lahan, merasa di Rugikan. dalam penyampaian Akhir, Han meminta kepada warga sbb, agar, saudara Rasid Lisaholid, jangan lagi di percaya, sebab, saat dia menjadi ketua DPRD sbb, dia selalu mementingkan diri sendiri. Pinta Han.
dari tempat yang berbeda, salah seorang pegawai Honor K2, Neli nama samaran, Neli melalui telepon nya di hari yang sama, untuk di ketahui, Rasid Lisaholid, adalah ketua DPRD sbb yang sungguh tidak berguna bagi generasi yang ada di bumi sakamese Nusa, sebab, Rasid tidak memiliki kemampuan untuk memperjuangkan hak generasi Sbb, Rasid juga tidak mempedulikan penderitaan warga sbb, seperti, jeritan pedagang sembako di pasar piru, tuntutan petugas kebersihan, bahkan sampai memperjuangkan hak hak pegawai Honorer, yang sempat di tahan oleh Andi Candra pada masa itu, beruntung nya, orang orang yang merasa Hak mereka mau di hilangkan oleh Andi Candra, mereka harus berjuang sendiri sendri. Yang lebih Fatal lagi, di jaman Andi Candra, begitu banyak putra dan putri Anak asal sbb yang sedang Honor di pemda, sampai di berhentikan dan di Rumahkan oleh Andi Candra, tetapi Rasid selaku ketua DPRD, tidak menunjukan sikap nya, Rasid justru memberikan pujian selaku ketua DPRD sbb, atas semua kebijakan Andi Candra, dengan kata lain, ketua DPRD sbb memberikan Acuhan jempol atas kinerja Andi Candra selaku penjabat bupati sbb, jadi saya meminta kepada warga sbb, silahkan kalian menilai sendiri kelakuan Rasid Lisaholid selama ini. ” Pinta Neli tutup.( MB- MR )