Ambon.malukubaru.com –Dalam rangka pengumuman pemberhentian berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah dan wakil kepala Daerah yang di gelar DPRD Maluku bertempat di ruang Paripurna DPRD Provinsi Karang Panjang Ambon Jumat,1 Desember 2023.Anehnya gubernur dan wakil gubernur Maluku Murad Ismail dan Barnabas Ormo serta jajaran lainya tidak menghadiri rapat di Maksud dan menjadi pertama kali terjadi di Provinsi Maluku
Pantauan media ini,diruang Paripurna DPRD Maluku telah tersedia kursi terhormat yang akan diduduki oleh gubernur dan wakil gubernur Maluku serta jajaran,namun yang terlihat kursi – kursi tersebut yang siap di tempati itu kosong.Tetapi tidak kala penting walaupun tidak hadirnya mereka Sidang Paripurna tetap digelar dan dibuka langsung oleh Ketua DPRD Maluku dihadiri oleh 30 Anggota Dewan,Dan para undangan lainnya.Karena DPRD menjalankan sesuai amanat undang-undang
Kegiatan Pengumuman Pemberhentian dan juga sekaligus penandatangan berita acara oleh Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun dan Anggotanya secara resmi
Benhur kepada sejumlah wartawan mengatakan,aneh Karena Gubernur dan wakil gubernur DPRD sudah Kami mengundang tapi tidak hadir.Dengan tidak hadirnya Gubernur dan wakilnya tidak menguranggi rasa hormat dan wibawa lembaga DPRD .Karena yang kita jalankan ini adala amanat dari pada undang- undang
Ya.benar Kami juga undang.tidak hadir juga itu tidak apa-apa. tidak mengurangi rasa hormat dan wibawa lembaga DPRD Provinsi Maluku karena yang kita jalankan ini adalah amanat undang-undang.”terangnya
Selain itu,disinggung salah satu Wartawa.terkait Gubernur telah melakukan pergeseran OPD kemarin,menurut Watubun sebagai lembaga DPRD lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan kita harus menyampaikan saran dan pandangan
“Nah kalau Gubernur kepala batu dan dia mau ganti ,itu urusan dia tapi sebagai rakyat Maluku yang representasi yang ada di DPRD kita wajib menyampaikan karena bisa saja ada unsur lain indeslaik untuk menggantikan para pejabat di sana lalu kemudian bisa menciptakan instabilitas politik di daerah karena bisa saja dalam suasana kebatinan masyarakat kita juga ada dalam tahapan-tahapan pelaksanaan kampanye pemilu legislatif dan pemilu Presiden.”cetusnya
Kita berharap menjaga dan mendukung semua sikap yang dilakukan baik oleh DPRD maupun oleh pemerintah daerah.”harap Watubun lagi
Saya sarankan untuk tidak boleh mengambil langkah-langkah seperti iti . karena tidak tepat, sebab kalau tidak pejabat gubernur yang baru akan dilantik DPRD akan bertemu dan menyampaikan catatan-catatan kritis tentang penyelenggaraan pemerintah.”bayangkan saja orang rangkap jabatan masih dibiarkan.”saran Watubun mengherankan .
Jadi saya berharap jauhilah kegiatan-kegiatan yang mengintimidasi ASN, guru- guru utamanya yang selalu dimanfaatkan untuk kepentingan politik jangka pendek padahal yang kita butuhkan adalah bagaimana pelayanan publik dan juga beri kesempatan kepada kita punya ASN tersebut, melayani rakyat dengan baik.
Disinggung lagi bahwa bagaimana evaluasi kinerja gubernur selama 5 Tahun ini, Watubun menangapi,Kami menilai kerja 5 tahun ini,gubernur orang yang paling pemalas hadir di kantor DPR kurang lebih 80 persen.sejak dari pak luky sampai dengan saya tetap pamalas .dan evaluasi kinerja ada baik dan juga buruk.”cetus Watubun (*)