5 jam di periksa krimsus, Akbar kabur dari kejaran wartawan

oleh -411 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Lima jam di periksa krimsus,akbar kabir dari kejaran wartawan.Kaburnya Akbar diakibatkan Ikut terlibat dengan kasus Rehablitas Gedung PKK di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku, akhirnya calon anggota DPRD Kab.SBB Akbar  harus berurusan dengan hukum di Polda Maluku.

Kasus gedung PKK di Kab.SBB , kini mendapat perhatian serius oleh krimsus Polda Maluku, sejumlah saksi juga telah di periksa termasuk Akbar selaku direktur CV Aurora,Minggu kemarin,

Akbar diperiksa pada hari Senin 15 Januari 2024 oleh  krimsus mulai dari jam 2 siang sampai  dengan jam 6, 39, baru selesai,

Saat diperiksa,beberapa wartawan melakukan  pemantauan  terhadap dirinya, begitu keluar dari Ruangan pemeriksaan, Akbar langsung kabur, takut di kejar Wartawan,

Untuk di ketahui, ada kejanggalan dalam proyek tersebut, pasalnya, di Kabupaten SBB , tidak ada gedung PKK, namun ada proyeknya, setelah di kroscek lebih mendalam  ternyata  gedung ketahanan pangan milik Pemda propinsi Maluku, di rehab menggunakan uang daerah SBB  dengan alasan gedung PKK SBB

Gedung tersebut,belum di serahkan oleh Pemerintah Provinsi  Maluku untuk Pemda SBB.Dan gedung itu juga setelah di telusuri, ternyata tujuan Pj.Bupati SBB  Andi Candra as adudin, yang penting ada proyek yang harus di jalankan, agar keuntungannya bisa di dapat, dan di setor kepadanya selaku kepala daerah,

Dalam rancangan tehadap pekerjaan tersebut, telah di susun rapih melalui konsultan perencanaan, sehingga terjadilah pembengkakan anggaran pada proyek itu, padahal untuk rehabilitas gedung ketahanang pangan anggaran yang di pakai di perkirakan sekitar Rp 400 000 000 (empat ratus juta) sajah gedung itu sudah bisah bagus namun, konsultan malah menaikan menjadi Rp 850, 000 000 (delapan ratus lima puluh juta Rupiah,),

Selain itu, misi  Pj Bupati selanjutnya  untuk melancarkan proses pencairan anggaran PKK yang di kelolah oleh istrinya Norma Riana, di Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB)  harus ada gedung PKK, agar anggaran itu bisa  tersalur dengan lancar,

Demi mendapatkan hasil yang berlimpah di SBB  Andi Candra as adudin, harus mencari cara agar anggaran daerah bisa di jadikan sebagai lahan bisnis, tetapi bila semuanya bisa berjalan sesuai rencananya,

Andi Candra harus mencari seseorang yang bisa  di ajak kerjasama, dan dugaan kuat Akbar adalah orang yang di pakai oleh Andi Candra untuk melancarkan niat busuknya,

Menurut penjelasan dari kasubdit lll Tipikor Polda Maluku, Kompol Rian Suhendra, S Pti S I K, usai pemeriksaan terhadap Akbar, dalam penjelasanya kepada wartawan, Akbar di periksa terkait dengan proyek rehabilitasi gedung PKK, dalam keterangan akhir, Suhendra, menegaskan, kasus ini masih terus berlanjut,

Sementara di luar sana, beredar pesan Akbar kepada tim tim nya, kalau dirinya cuma di minta untuk klarifikasi saja, Akbar sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu yang sedang dia alami, dan Akbar malah mengatakan kalau Ali Wael yang bertanggung jawab terhadap proyek itu,

Sepertinya Akbar sudah mulai menghindar dari massalah itu, kalau memang demikian? lantas, siapakah yang akan menjadi target bagi krimsus tentang kasus ini? Untuk mengetahui perkembangan lanjut tentang kasus ini, kita tunggu saja episot selanjutnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.