Wapres  Gibran dan Gubernur Maluku Lewerissa Tinjau Bendungan Way Apu, Simbol Pembangunan Timur Indonesia

oleh -45 Dilihat

Buru .MalukuBaruNews.com-Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa melakukan kunjungan kerja strategis ke Kabupaten Buru, Selasa (14/10/2025), untuk meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Way Apu, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi kebanggaan masyarakat Maluku.

Peninjauan dilakukan menggunakan tiga helikopter, mengangkut rombongan yang terdiri dari pejabat pemerintah pusat, Gubernur Maluku, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku. Setibanya di lokasi, Wapres Gibran turun langsung ke area inti proyek untuk memantau kemajuan fisik serta mendengarkan pemaparan teknis dari PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana.

Dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan bahwa pembangunan Bendungan Way Apu bukan semata proyek infrastruktur, melainkan representasi nyata dari keadilan pembangunan nasional.

“Pembangunan ini harus selesai tepat waktu dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Bendungan Way Apu akan menjadi sumber kehidupan baru bagi petani, nelayan, dan seluruh warga Maluku,” kata Wakil Presiden, Gibran Rakabuming.

Lebih lanjut, Gibran menekankan bahwa proyek ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pembangunan tidak terpusat di Jawa, melainkan merata hingga ke wilayah timur dan pulau-pulau terluar Indonesia.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan tidak lagi bersifat Jawa-sentris. Maluku harus menjadi episentrum baru pertumbuhan kawasan timur,” tegasnya.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan Wapres dan perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Maluku. Ia menilai, kehadiran Wapres di Kabupaten Buru merupakan sinyal kuat bahwa Maluku kini menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan nasional.

“Pemerintah Provinsi Maluku akan terus mendukung penuh penyelesaian proyek ini. Way Apu bukan hanya bendungan, ini adalah harapan besar bagi Maluku untuk keluar dari ketertinggalan dan menuju kemandirian ekonomi,” kata Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

Diketahui, progres pembangunan fisik Bendungan Way Apu telah mencapai 79,8 persen. Pekerjaan konstruksi ditargetkan rampung pada September 2026. Setelah selesai, bendungan ini diharapkan mampu mengairi 10.562 hektar sawah, menyediakan air baku sebesar 0,205 meter kubik per detik, serta mereduksi potensi banjir hingga 394 meter kubik per detik.

Secara teknis, Bendungan Way Apu dibangun dengan tinggi 69 meter, panjang puncak 490 meter, dan luas genangan mencapai 273,79 hektar. Kapasitas tampung bendungan ini mencapai 50 juta meter kubik air, menjadikannya salah satu yang terbesar di wilayah timur Indonesia.

Tak hanya itu, bendungan ini juga dirancang untuk mendukung pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 8 megawatt, yang cukup untuk menyuplai listrik ke sekitar 8.750 rumah tangga. Di masa depan, kawasan ini juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata air yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Wapres menutup kunjungannya dengan seruan kepada semua pihak yang terlibat agar menjaga komitmen dan integritas dalam menyelesaikan proyek tersebut sesuai jadwal dan standar mutu yang ditetapkan.

“Kita tidak boleh main-main. Ini bukan hanya proyek teknis, ini adalah wujud keadilan sosial bagi rakyat Maluku,” pungkas Gibran.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Bendungan Way Apu diharapkan menjadi titik balik kemajuan wilayah timur Indonesia, sekaligus bukti nyata bahwa pembangunan Indonesia kini bergerak lebih inklusif dan berkeadilan.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.