Wali Kota Ambon Tegaskan UMKM Jadi Penggerak Ekonomi di Tengah Keterbatasan SDA

oleh -6 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Di hadapan ratusan peserta DPRD Expo 2025, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan bahwa kekuatan ekonomi Kota Ambon tidak bertumpu pada sumber daya alam, melainkan pada sektor industri kreatif dan UMKM yang berkembang pesat. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka secara resmi gelaran Expo di halaman kantor DPRD Kota Ambon, Senin (18/8/2025).

“Di tengah keterbatasan sumber daya alam yang kita miliki, Kota Ambon tetap eksis, bahkan terus mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Ini semua karena kekuatan kita ada pada sektor riil, yakni UMKM,” papar Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.

DPRD Expo 2025 yang mengusung tema “Bergerak Bersama untuk Ambon Maju” menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-450 Kota Ambon, HUT ke-80 Republik Indonesia, dan HUT Provinsi Maluku. Expo ini diikuti oleh 44 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk lokal berbasis budaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota juga mengungkapkan data pertumbuhan ekonomi Kota Ambon. Tahun 2024 tercatat di angka 5,9 persen, dan pada triwulan pertama tahun 2025 berada di angka 5,25 persen — angka yang disebut masih lebih tinggi dari rata-rata nasional maupun provinsi.

“Ini patut kita syukuri. Apalagi angka tersebut menunjukkan bahwa Ambon mampu bertahan bahkan tumbuh dalam kondisi keterbatasan. Maka dari itu, UMKM harus kita dukung secara penuh,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Ambon yang telah menginisiasi pelaksanaan expo tersebut sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pemerintah Kota tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kolaborasi dan sinergi antara eksekutif, legislatif, aparat hukum, mitra swasta, hingga perbankan. Kita harus bergerak bersama,” lanjutnya.

Dalam bagian akhir sambutannya, Wali Kota mengimbau agar masyarakat dan jajaran pemerintah tidak hanya melihat expo sebagai ajang pameran semata, melainkan turut serta berkontribusi nyata dengan membeli produk-produk UMKM.

“Kalau expo cuma untuk ditonton dan dilihat, tidak ada artinya. Maka saya ajak semua yang hadir, apalagi anggota DPRD yang penghasilannya cukup, untuk membeli produk-produk UMKM. Kalau 44 UMKM yang hadir pulang tidak bawa 3-4 juta, itu tidak benar,” tegasnya disambut tawa dan tepuk tangan peserta.

Wattimena juga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin yang memberi ruang promosi dan pemasaran yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil di Kota Ambon.

“Kita sedang membangun Ambon yang Manise, inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Mimpi ini tidak bisa hanya dengan kata-kata, tapi dengan kerja bersama,” tutupnya.

DPRD Expo 2025 berlangsung selama tiga hari ke depan, dengan berbagai kegiatan seperti pameran produk, talkshow kewirausahaan, pelatihan singkat, hingga hiburan rakyat yang melibatkan pelajar dan komunitas kreatif di Ambon.(MB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.