Wakapolresta Ambon Hadiri Bacarita Kamtibmas di Leihitu, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tokoh Adat dan Aparat

oleh -64 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Nur Rahman, menghadiri dan mengikuti kegiatan Bacarita Kamtibmas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Leihitu, yang berlangsung di Mapolsek Leihitu pada Rabu, 7 Oktober 2025, pukul 10.00 WIT.

Acara yang mengusung semangat dialogis ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan wilayah, antara lain Camat Leihitu, Ketua Latupati Jazirah Leihitu, Kapolsek Leihitu, perwakilan Danramil Leihitu, para raja se-Jazirah Leihitu, Wakapolsek Leihitu, serta Koordinator Wilayah Leihitu.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIT ini bertujuan untuk membangun kesamaan pandang antara aparat keamanan, pemerintah kecamatan, dan tokoh adat terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Leihitu.

“Dialog seperti ini penting untuk menjembatani komunikasi antara institusi formal dan struktur adat yang masih sangat berpengaruh dalam dinamika sosial masyarakat Maluku,” ungkap  Wakapolresta Ambon, AKBP Nur Rahman.

Dalam forum tersebut, para tokoh adat dan raja-raja se-Jazirah Leihitu menyampaikan aspirasi dan masukan terkait isu-isu keamanan yang berkembang di masyarakat, termasuk potensi konflik sosial, penanganan kenakalan remaja, serta perlunya pendekatan kultural dalam meredam gesekan antarwarga.

Ketua Latupati Jazirah Leihitu menegaskan bahwa sinergi antara aparat dan tokoh adat harus terus dipelihara. Ia menyatakan, selama pendekatan dilakukan dengan saling menghormati nilai lokal dan hukum adat, maka persoalan keamanan dapat diselesaikan tanpa harus menunggu konflik membesar.

“Kami para raja dan tokoh adat siap menjadi jembatan perdamaian. Namun kami juga berharap aparat tidak mengabaikan kearifan lokal dalam setiap tindakan,” ujar Ketua Latupati Jazirah Leihitu.

Sementara itu, Camat Leihitu menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan mendukung penuh kegiatan seperti ini sebagai bagian dari upaya preventif menjaga stabilitas wilayah. Ia juga menilai peran aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masing-masing.

“Peran masyarakat sebagai mata dan telinga pemerintah tidak bisa dikesampingkan. Mereka bagian dari sistem keamanan sosial kita,” ungkap Camat Leihitu.

Kegiatan Bacarita Kamtibmas ini ditutup dengan kesepakatan bersama untuk terus mengintensifkan komunikasi antarinstansi dan elemen adat, serta menyelenggarakan forum serupa secara rutin.

Selama berlangsungnya kegiatan, situasi berjalan aman, lancar, dan penuh kekeluargaan. Forum ini diharapkan menjadi model pendekatan partisipatif dalam pengelolaan keamanan berbasis komunitas, khususnya di wilayah-wilayah dengan struktur adat yang masih kuat seperti di Leihitu.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.