Wagub Maluku Abdullah Vanath Dorong Pembiayaan Inklusif untuk Perkuat Ekonomi Sulampua

oleh -39 Dilihat

Ambon,Malukubarunews.com– Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Sulampua Triwulan III Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Santika, Kamis (21/8/2025). Dalam forum strategis ini, Vanath menyoroti pentingnya penguatan pembiayaan inklusif dan reformasi struktural guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).

Vanath mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Sulampua pada tahun 2024 tercatat sebesar 6,53 persen (YOY), yang ditopang oleh sektor unggulan seperti pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan.

“Pertumbuhan ini menggembirakan, tetapi kita tidak boleh abai terhadap sektor yang mengalami perlambatan, terutama sektor UMKM dan perdagangan,” kata Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, saat memberikan sambutan.

Ia mengingatkan bahwa meski sektor perdagangan mencatat pangsa kredit sebesar 16,72 persen, pertumbuhan kreditnya hanya sebesar 0,40 persen (YOY). Hal ini menunjukkan adanya indikasi perlambatan meskipun potensi sektor tersebut cukup besar dalam menopang perekonomian daerah.

Lebih lanjut, Vanath menyoroti kondisi kredit sektor UMKM yang juga mengalami tren perlambatan. Per Mei 2025, pertumbuhan kredit UMKM hanya mencapai 2,65 persen, bahkan kredit baru mengalami kontraksi hingga -3,78 persen.

“Akses pembiayaan menjadi tantangan serius bagi pelaku UMKM. Keterbatasan agunan dan tidak adanya laporan keuangan formal membuat mereka sulit memperoleh kredit,” ujarnya.

Vanath menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah dalam membangun sistem pembiayaan yang lebih adaptif dan inklusif, termasuk dengan memberikan pelatihan manajemen usaha, memperbaiki kapasitas debitur, dan memperluas skema pembiayaan alternatif.

“Kita perlu memperkuat sisi permintaan dengan meningkatkan daya beli masyarakat dan intensif usaha, serta dari sisi penawaran melalui perbaikan manajemen risiko,” tambah Vanath.

Rakorwil Sulampua kali ini juga ditujukan untuk mendorong agenda debottlenecking, yaitu upaya mengurai hambatan dalam sistem pembiayaan dan penyaluran kredit yang lebih berkualitas. Abdullah Vanath berharap forum ini mampu menghasilkan rekomendasi nyata dan berorientasi pada penguatan ekonomi kawasan timur Indonesia.

“Kami berharap Rakorwil ini dapat menghasilkan rekomendasi dalam pelaksanaan debottlenecking untuk memperkuat pembiayaan inklusif dan berkualitas serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulampua,” pungkas Vanath.

Rakorwil Sulampua menjadi forum strategis lintas provinsi yang mempertemukan pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk membahas arah kebijakan ekonomi kawasan secara komprehensif dan berkelanjutan.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.