Tiga Warga Negeri Haria Kab.Malteng Tewas Keracunan Ikan Reka- Teka

oleh -127 Dilihat

Ambon.malukubarunews.com – Tiga Warga  Negeri Haria Kabupaten Maluku Tengah  ibu dan 2 (dua) anak tewas akibat mengalami keracunan akibat mengonsumsi ikan Reka-reka (Sejenis Ikan buntal).Selasa,5 Maret 2024  sekitar pukul 11.20 WIT .Ketiga korban adalah Lenny Latuperissa (28) merupakan ibu korban, Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2).

 

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, IPDA Janete S Luhukay menjelaskan dari keterangan Steven Berhitu (Suami korban) menyampaikan Pukul 08.30 WIT saksi bersama korban yang merupakan istrinya Lenny Latuperissa bersama anak-anak masing -maaing Keisya Berhitu dan Chrismen Berhitu  dan Frans Berhitu sementara berada di rumah mereka Lingkungan 07, Negeri Haria. saksi yang sementara mengoreng ikan untuk dimakan Korban sebelum ke sungai.Karena terburu-buru untuk pergi ke sungai korban bersama kedua anaknya mengonsumsi ikan reka-reka (Ikan buntal) bagian telurnya yg telah digoreng sejak semalam.

Selanjutnya, sekitar pukul 08.50 wit korban bersama anaknya korban II Keisya Berhitu dan Frans Berhitu pergi menemani Korban( ibunya ) sedangkan korban III Chrismen Berhitu tinggal bersama dengan saksi (suami) di rumah.
“Beberapa menit Korban III Chrismen Berhitu mengeluhkan lemas kepada saksi, saksi berpikir bahwa hanya lemas biasa saja. Namun pada Pukul 09.40 WIT Ibu Mimi membawa istrinya dari sungai dalam keadaan lemas, Korban I yang merupakan istrinya sempat mengatakan “Steven bawa beta ke Rumah sakit jua beta rasa beta mulu dengan kerongkongan sakit sekali” Bersamaan dengan itu beberapa warga turut membawa Korban II yang merupakan anak Korban juga dalam keadaan lemas,” jelas Kasi Humas.

Para tetangga yang melihat kondisi korban dalam keadaan lemas sehingga membawa para korban ke RSUD Saparua.Namun  sekitar Pukul 10.00 WIT  desampainya di RSUD Saparua para Korban mendapat penangan medis namun nyawa mereka tidak tertolong sehingga pada pukul 12.00 WIT para Korban dinyatakan meninggal dunia.
“Suami korban menerima peristiwa kematian Usteri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak utk dilakukan Outopsi,” tutup kasi Humas (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.