Ambon, MalukuBaruNews.com – Program nasional Garuda Transformasi resmi menginjakkan kakinya di Provinsi Maluku. Bertempat di SMA Negeri Siwalima Ambon, Rabu (8/10/2025), Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, meresmikan Sekolah Garuda yang menjadi simbol transformasi pendidikan unggulan. Asisten I Setda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy, turut mendampingi dalam peresmian bersejarah tersebut.
SMA Siwalima menjadi salah satu dari 16 sekolah yang terpilih sebagai Sekolah Garuda pada tahap awal pelaksanaan program nasional ini, dengan tujuan menyiapkan generasi unggul Indonesia dari aspek akademik, karakter, hingga daya saing global.
“Hari ini kita menyaksikan SMA Siwalima telah berkembang menjadi Sekolah Garuda yang sejajar dengan sekolah unggulan lain di Indonesia,” kata Asisten I Setda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy, dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan salam hangat dari Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku kepada seluruh peserta dan siswa, serta memberikan apresiasi atas pencapaian SMA Siwalima yang menjadi kebanggaan daerah.
Peresmian ini ditandai dengan peluncuran program kurikulum berbasis internasional dan sistem mentoring yang dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi papan atas dunia.
Menteri Meutya Hafid menjelaskan bahwa Sekolah Garuda adalah inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto dalam visi besar mencetak Generasi Emas 2045.
“Sekolah Garuda kami rancang untuk menghasilkan siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan semangat juang yang tinggi,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peningkatan partisipasi pelajar Indonesia di kancah pendidikan internasional.
“Kami ingin setiap pelajar memiliki kesempatan belajar di luar negeri, membawa pulang ilmu, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.
Program Garuda Transformasi mencakup dua jenis pengembangan: 80 sekolah transformasi dari lembaga yang sudah ada, dan 20 sekolah baru yang dibangun khusus dengan sistem asrama dan seleksi ketat. Pemerintah menargetkan pembangunan 100 Sekolah Garuda hingga tahun 2029.
Dalam konteks ini, SMA Siwalima dianggap telah memenuhi kriteria sebagai sekolah berbasis nilai dan potensi. Transformasi ini didukung dengan tambahan kurikulum internasional dan penguatan karakter berbasis lokalitas Maluku.
“Presiden Prabowo mengingatkan bahwa kecerdasan tanpa karakter tidak cukup untuk menjadi generasi unggul. Oleh karena itu, Sekolah Garuda fokus membangun kedua aspek tersebut secara seimbang,” tegas Meutya.
Peluncuran ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat nasional dan daerah, di antaranya Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya, Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto, Wakil Wali Kota Ambon, dan Forkopimda Provinsi Maluku.
Dalam sambutannya, Meutya menyampaikan bahwa proses transformasi pendidikan ini tidak hanya menyiapkan siswa untuk unggul secara akademik, tetapi juga untuk menjadi bagian dari komunitas global yang tetap berakar pada nilai-nilai Indonesia.
“Sekolah ini menjadi tempat belajar bersama, saling mendukung, dan tumbuh menjadi generasi unggul. Karakter kuat adalah fondasi utama keberhasilan,” katanya.
Dengan resmi diluncurkannya Sekolah Garuda di SMA Siwalima, Pemerintah Provinsi Maluku kini memiliki peran strategis dalam mencetak siswa unggul dari wilayah timur Indonesia. Djalaludin Salampessy menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program ini.(MB-01)
