
Ambon, Malukubarunews.com – Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali Ie, menegaskan bahwa pelatihan kepemimpinan bagi aparatur sipil negara (ASN) kini bukan lagi sekadar formalitas, melainkan kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan birokrasi modern yang semakin kompleks. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV Tahun 2025 yang digelar di Kantor BPSDM Provinsi Maluku, Rabu (22/10/2025).
Acara yang dihadiri puluhan pejabat dari berbagai daerah di Maluku dan Papua Barat itu menjadi momentum evaluatif dan reflektif atas kesiapan ASN dalam mengimplementasikan proyek perubahan nyata di instansi masing-masing.
“Secara global, kita menyaksikan bagaimana digitalisasi, kecerdasan buatan, dan sistem meritokrasi mendorong perubahan dalam tata kelola pemerintahan,” kata Sekda, Sadali Ie.
Sadali menambahkan bahwa pemerintah pusat kini mengarahkan reformasi birokrasi yang bersifat tematik, berbasis hasil, dan terfokus pada pelayanan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa tantangan utama di Kawasan Timur Indonesia, termasuk Maluku, terletak pada peningkatan kualitas SDM serta pemerataan pelayanan publik.
“Oleh karena itu, pelatihan kepemimpinan seperti ini menjadi semakin relevan dan strategis. Pelatihan bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga ruang untuk berlatih menyelesaikan masalah konkret, membangun jejaring kerja, dan menanamkan nilai-nilai ASN yang berakhlak dan adaptif terhadap perubahan,” jelas Sadali.
Pelatihan PKA Angkatan XV tersebut menggunakan pendekatan experiential learning dan metode pembelajaran berbasis proyek perubahan. Sadali menyebut metode ini efektif dalam mengasah kemampuan peserta dalam menyusun dan menerapkan solusi atas persoalan nyata di lingkungan kerja.
“Saya berharap proyek perubahan yang telah disusun tidak hanya menjadi dokumen kelulusan, tetapi benar-benar dijadikan solusi nyata di unit kerja masing-masing,” ujarnya tegas.
Ia juga mendorong para peserta untuk menciptakan budaya kerja yang kolaboratif dan inovatif, serta meninggalkan model birokrasi kaku yang tidak lagi relevan di era disrupsi.
“Pegang teguh nilai integritas, loyalitas, dan keberpihakan kepada kepentingan publik, karena inilah inti dari pelayanan kita kepada masyarakat,” kata Sadali.
Tak hanya memberi arahan, Sekda juga menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta selama mengikuti pelatihan yang berlangsung beberapa minggu terakhir. Ia menyebut mereka sebagai pemimpin masa depan yang akan membawa warna baru dalam pelayanan publik di Maluku.
“Saya bangga melihat semangat para peserta selama pelatihan berlangsung. Saya percaya, dengan semangat yang sama, Saudara-saudara akan menjadi pemimpin perubahan yang membawa manfaat besar bagi organisasi, masyarakat, dan daerah Maluku yang kita cintai,” ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Pejabat Tinggi Pratama dari Provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tengah, Buru Selatan, Seram Bagian Timur, hingga Kabupaten Sorong Selatan, serta pejabat administrator dan widyaiswara dari lingkungan BPSDM Maluku.
Menutup sambutannya, Sadali menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan ini dan berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal pengabdian yang lebih bermakna.
“Selamat dan sukses kepada seluruh peserta. Mari terus berkarya, berinovasi, dan mengabdi untuk kemajuan Maluku. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya (MB-01)