
Ambon.MalukuBaruNews.com,
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 yang dilaksanakan oleh Kodim 1504/Ambon mulai menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat. Pada Senin, 20 Oktober 2025, Dansatgas TMMD, Kolonel Inf Hari Sandra, meninjau langsung progres pengerjaan berbagai proyek fisik di Dusun Karang-Karang dan Batu Tagepe, Desa Poka, Kota Ambon.
Peninjauan ini dilakukan bersama Pasiter Mayor Inf Ali Rahim, Tim Pengawas, dan Komandan SSK, untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan berjalan sesuai target waktu dan standar kualitas.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang dilaksanakan benar-benar memberi impact secara langsung kepada masyarakat. TMMD bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat,” kata Kolonel Inf Hari Sandra di sela kegiatan.
Beberapa titik yang dikunjungi meliputi pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jalan lingkungan, drainase, reservoir air bersih, MCK, dan jalan tangga penghubung antar wilayah. Proyek-proyek ini dinilai strategis untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di desa yang selama ini menghadapi kendala infrastruktur dasar.
Menurut Kolonel Hari Sandra, TMMD tidak bisa dipandang hanya dari sisi teknis semata. Lebih dari itu, ini adalah medium bagi penguatan solidaritas antara prajurit TNI dan masyarakat sipil.
“Saya mengapresiasi semangat para personel Satgas TMMD yang bekerja tanpa mengenal lelah bersama warga. Cuaca dan medan sulit tidak menjadi hambatan, justru menjadi pemicu semangat. Inilah wujud nyata pengabdian prajurit TNI kepada rakyat,” tegasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Dansatgas juga berdialog dengan warga setempat. Respon yang diberikan masyarakat sangat positif, terutama terkait keberadaan jalan tangga yang mempermudah akses antar dusun.
“Bagus, sudah enak jalan. Kalau pulang malam tidak takut lagi sudah enak. Kemarin-kemarin di bawah sana itu, saat melintas sampai kita jatuh. Sekarang sudah ada jalan tangga lintas begini, sudah lebih cepat dan aman,” ujar salah satu warga yang sedang melintas.
Warga lain juga menyatakan bahwa jika diberi pilihan, mereka lebih memilih jalan yang dibangun oleh TMMD karena lebih pendek, lebih aman, dan lebih layak dibanding jalur lama yang rawan kecelakaan, terutama saat hujan atau malam hari.
Pasiter Mayor Inf Ali Rahim menambahkan bahwa seluruh pekerjaan fisik berjalan sesuai dengan rencana. Kolaborasi antara personel TNI dan masyarakat menjadi kunci percepatan pembangunan.
“Kami terus bekerja bahu-membahu bersama masyarakat agar seluruh target dapat tercapai sebelum penutupan TMMD. Gotong royong menjadi semangat utama, dan hasilnya sudah mulai dirasakan warga,” kata Ali Rahim.
Program TMMD ke-126 ini menjadi bukti komitmen TNI dalam mendukung pemerataan pembangunan hingga ke pelosok. Selain meningkatkan infrastruktur, program ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat sebagai mitra dalam pembangunan nasional.(MB-01)
