Rutumalessy Kecam Siti Khotidja Segera Dievaluasi, Masih Ada Para Pejabat Lain yang punya potensi di Kab .SBBMaluku 

oleh -415 Dilihat

Piru.malukubarunews.com -Tindakan Arogansi yang di tunjukan Siti Khotidja Kepala Badan pendapatan keuangan dan aset daerah(BPKAD)Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan anak buahnya (sekertaris) kepada salah satu Jurnalis Perempuan di Maluku,menunjukan dia bukan seorang pejabat atau seorang ASN tetapi dia cocok dikatakan seorang preman, karena sikapnya yang tidak etis dan tidak beradab pada wartawan serta Pj Bupati dan sejumlah anggota DPRD maupun rekan-rekan pegawai yang berada di Pemda SBB.

Hal ini disampaikan salah satu jurnalis senior di kabupaten SBB, Moses Rutumalessy pada sejumlah awak media,Senin(30/12/2024).

Dirinya mengatakan, Siti Khotidja ini, sebenarnya seorang preman kelas kakap di Pemda SBB, alias tukang biking masalah dengan sejumlah pegawai, nah bahkan sikap Premannya ini dia tunjukan kepada pimpinannya sendiri bahkan anggota DPRD SBB dan Pers,ujar Rutumalessy.

Kenapa saya katakan dia seorang preman, Pj Bupati SBB berkomunikasi lewat Telepon selulernya tidak diangkat atau tidak digubris, begitu pula anggota DPRD SBB juga sama, bahkan sampai -sampai salah satu jurnalis senior di Maluku datang melakukan konfirmasi dengan bersangkutan saja, pangku kaki seperti seorang Preman pasar atau preman jalanan, mohon maaf mungkin bahasa kasarnya seperti itu,cetus Rutumalessy.

Rutumalessy menyampaikan, Sikap arogansi Siti Khotidja kepada Jurnalis,akhirnya semua kelakuan borok dari Siti Kotidja dibongkar satu persatu oleh sejumlah pegawai yang berada di Pemda SBB.

Sebenarnya apa yang diandalkan Siti Khotidja? Cantiknya atau apa?atau mentalnya yang buruk? Cantik tapi memiliki mental borok dan mental seorang Preman? imbuh Rutumalessy.

Sikap Preman yang di tunjukan Khotidja, mulai dari dirinya jadi sekertaris BKD, Plt kepala dinas Sosial sampai di dinas Pariwisata dan terbawa-bawa sampai ke BPKAD, ini menunjukan dia cocok jadi seorang Preman jalanan, dia tidak pantas diberikan jabatan apapun di Pemerintahan, karena tugas dari seorang Aparatur negara(ASN) yaitu siap melayani publik atau masayarkat, bahkan kami wartawan sebagai Mitra kerja dari Pemerintah, Pungkas Rutumalessy.

Seperti yang beritakan sebelumnya wartawan adalah pilar ke-4 dalam tonggak Demokrasi dilindungi oleh UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.Seorang Pejabat publik semestinya menunjukan karakter yang baik dan rendah hati, bukan menunjukan arogansinya kepada Pers, tandasnya.

Rutumalessy menekan, Pj Bupati, DR. Achamad Jais Ely, ST. M.Si ,selaku orang nomor satu di Bumi Saka Mese Nusa dan Sekda Leverne Alvin Tuasuun,untuk segera mengevaluasi Siti Khotidja alias kepala BPKAD SBB, karena masih ada pejabat Pemda yang mempunyai potensi yang baik dan karakter yang baik dari seorang Siti Khotidja.

Ia juga mengingatkan,ini menjadi contoh bagi para OPD-OPD yang lain agar jangan berperilaku yang tidak sopan dan tidak beretika terhadap Bupati, anggota DPRD dan juga Pers.

Rutumalessy menilai, Khotidja tidak mampu untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang Kepala BPKAD SBB, dinas lain saja tidak mampu dan bermasalah dengan semua pegawai, apalagi sebagai kepala BPKAD, tandas Moses.

Untuk itu saya berharap,kepada Pj Bupati dan Sekda agar sesegera mungkin evaluasi Siti Khotidja. Dan besok-besok kami Jurnalis akan melakukan seruan atau aksi terhadap Pemda SBB, terkait dengan pejabat Preman tersebut, “pintanya.(MB-Mozes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.