Progres Bendungan Way Apu Capai 79,8%, Wagub Maluku Tegaskan Komitmen Tuntas 2026

oleh -9 Dilihat

Namlea, Malukubarunews.com
Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Senin (11/8/2025). Proyek yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) ini disebut berjalan sesuai rencana, dengan progres fisik mencapai 79,8% per 1 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Vanath didampingi Bupati Buru Ikram Umasugi, Wakil Bupati Sudarsono  unsur Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Buru, dan tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku. Ia menegaskan bahwa proyek ini menjadi perhatian langsung Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

“Sesuai perintah Bapak Gubernur, Hendrik Lewerissa, kami sudah berada di lokasi bersama jajaran pemerintah daerah dan BWS Maluku. Hasil peninjauan menunjukkan semua berjalan normal, meski curah hujan di sini cukup tinggi,”ungkap Wakil Gubernur Maluku Abdulah Vanath

Vanath menyebutkan beberapa kendala yang masih menghambat kelancaran proyek, terutama proses Ambal,perzinan alih fungsi hutan  dan pendanaan lanjutan. Ia berkomitmen akan mengawal percepatan penyelesaian administrasi tersebut ke tingkat pusat.

“Semua ini harus kita dorong agar proyek tidak terhenti dan Bendungan Way Apu bisa berfungsi sesuai rencana. Kita berkomitmen memastikan proyek ini tidak terkendala,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Buru Umasugi  mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten tengah menangani persoalan pembebasan lahan  khususnya untuk pembangunan bendung  suplesi.

“.Ini menjadi kewenangan kami. Kami akan koordinasi dengan seluruh pemangku adat di sini. Kita doa-kan, Insya Allah ini semua mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar, sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ucap bupati

Merujuk data Kementerian PUPR, pembangunan Bendungan Way Apu dibagi dalam dua paket kontrak besar

  • Paket 1: Konstruksi bendungan utama oleh PT PP (Persero) Tbk – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (KSO) senilai Rp 1,11 triliun.
  • Paket 2: Konstruksi pelimpah oleh PT Hutama Karya (Persero) – PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (KSO) senilai Rp 1,04 triliun.

Proyek yang dimulai sejak 2017 ini mencakup dua kecamatan: Waelata  dan lolong guba  . Bendungan memiliki spesifikasi teknis mencakup tinggi 69 meter, panjang puncak 490 meter, luas genangan 273,79 hektare, dan kapasitas tampung 50,05 juta m³.

Manfaat utama bendungan ini meliputi:

  • Penyediaan air irigasi untuk 10.562 hektar sawah.
  • Pasokan air baku 0,205 m³/detik.
  • Reduksi potensi banjir hingga 394 m³/detik.
  • Pembangkit listrik 8 MW, cukup untuk 8.750 rumah.
  • Potensi destinasi wisata air dan alam di masa depan.

“Kami ingin proyek ini bukan hanya selesai tepat waktu, tapi juga memberi manfaat jangka panjang bagi rakyat Maluku, khususnya masyarakat di Pulau Buru,” tutup Wakil Gubernur Vanath (MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.