Program WAJAR hadir Setiap Jumat. Pemkot Ambon tunjukan Komitmen mendengar persoalan Warga 

oleh -60 Dilihat

Ambon, malukubarunews.com -Program Walikota Jumpa Rakyat ( WAJAR ) setiap Jumat di gelar  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon  program Walikota dan Wakil Walikota Jumpa Rakyat hadir dalam rangka menunjukan komitmen mendengar persoalan  dan menindaklanjuti persoalan warga  yang terjadi di Kota Ambon .”Beta Par Ambon Ambon Par Samua .

WAJAR  di Minggu pertama April 2025 berlangsung di Balai Kota Ambon, Jumat (11/4/2025 pukul .8.00- 10.00  WIT  menghadirkan sejumlah masyarakat yang dalam pertemuannya menyampaikan banyak  persoalan yang mereka  hadapi Diantaranya, banjir yang sering terjadi di sekitar kantor Partai Golkar akibat sumbatan di drainase, hingga menyebabkan kecelakaan,Sengketa mata rumah parenta di Rumah Tiga, yang dijanjikan akan diselesaikan bersama Kabag Pemerintahan,Persoalan sampah dan parkir liar di Pasar Mardika dan Urimessing serta penertiban pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan,Keluhan dari warga Kuda Mati soal bantuan pemerintah yang tak pernah mereka terima, meski tergolong keluarga kurang mampu, termasuk anak berkebutuhan khusus yang belum pernah mendapat perhatian pemerintah,Persoalan sertifikat tanah adat di Passo yang diklaim oleh pihak asing lewat surat dari Belanda,Dampak pembangunan kantor perpustakaan di Karang Panjang, yang merusak rumah warga sekitar,Pembangunan dapur makan bergizi di atas lahan sengketa,Bantuan rumah pasca gempa 2019 yang belum terealisasi,Masalah SK izin trayek angkutan umum di wilayah Passo, Hunuth, dan Laha.

Walikota Ambon Bodewin Wattimena didampingi  Wakil Wali Kota, Ely Toisutta, Sekretaris Kota, Robby Sapulette, dan seluruh pimpinan OPD di lingkup Pemkot Ambon dalam menanggapinya hal tersebut menyampaikan seluruh aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti secara serius demi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu,perlunya reformasi dalam pelayanan air bersih yang selama ini dikelola oleh PT DSA.”pungkasnya
Komitmen pemerintah kota untuk mengambil alih pengelolaan agar masyarakat mendapat pelayanan yang lebih adil dan profesional.Dan  pentingnya penyelesaian konflik pengangkatan raja di negeri-negeri adat yang tertunda akibat konflik internal badan Saniri .(MB)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.