Polres Kab.SBB Negosiasi Buka Jalur Trans Seram Usai Penebangan Pohon oleh OTK di Desa Seriholo.Ini penjelasan Kabid Humas Polda Maluku

oleh -279 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Seram Bagian Barat (SBB) berhasil melakukan negosiasi dengan warga Desa Seriholo dan membuka kembali Jalan Trans Seram yang sempat ditutup warga, pada Senin (15/9/2025). Penutupan dilakukan sebagai respons atas dugaan penebangan pohon pala dan cengkih milik warga oleh orang tak dikenal (OTK).

Penutupan jalan terjadi di Dusun Tekelatatui, Desa Seriholo, Kecamatan Amalatu, setelah sejumlah tanaman jangka panjang milik keluarga Dominggus Maateka (umur 67 dan 37) ditebang OTK. Korban menyebut definisi tanaman itu mencakup satu pohon pala dan beberapa pohon cengkih.

“Menurut keterangan pemilik lahan, bahwa penebangan pohon pala dan pohon cengkih di lokasi Tekelatatui terjadi sekitar pukul 05.30 Wit,” ungkap  Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.I.K.

Warga yang tidak terima reaksi tersebut melakukan aksi penutupan akses jalan sekitar pukul 09.00 Wit. Mereka menggunakan batang pohon yang ditebang sebagai bentuk protes dan menuntut agar pelaku penebangan segera ditangkap.

Kapolsek Kairatu Timur bersama personel langsung bertindak setelah menerima laporan. Mereka bergerak ke lokasi kejadian untuk negosiasi dan meredam ketegangan masyarakat.

“Pada pukul 11.30 Wit penutupan jalan akhirnya dibuka oleh masyarakat. Saat ini arus lalulintas telah berjalan aman dan lancar,” ungkapnya.

Penyidik Satreskrim Polres SBB juga telah tiba di lokasi dan memasang garis polisi sebagai bagian dari langkah-langkah penyelidikan awal terhadap insiden penebangan pohon milik warga tersebut.

Kapolres Seram Bagian Barat dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan Camat Kairatu Timur dan Raja dari kedua desa tetangga (Desa Seriholo dan Desa Hualoy) untuk mencegah berkembangnya isu atau provokasi lebih lanjut di masyarakat.

“Kami menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan jangan mudah percaya dengan isu-isu yang berkembang. Jangan main hakim sendiri, dan percayakan kepada kami untuk mengusut kasus ini,” pintanya.

Aparat gabungan dari Polsek Kairatu Timur, Polsek Kairatu, dan Satgas BKO 732 Kabaresi Pos Tomalehu bersama Danpos Satgas BKO 731 Kabaresi Sertu I. Latutupraya telah ditempatkan untuk mengamankan lokasi penebangan. Hingga kini situasi keamanan di Desa Seriholo dilaporkan aman terkendali.(MB-01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.