Ambon Malukubarunews.com – Luapan kali Wayari yang sempat merendam permukiman warga dan menyeret sebagian area pemakaman di Negeri Suli Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, mendapat respon cepat dari berbagai pihak. Pengerjaan alur sungai kini tengah dilakukan sebagai langkah awal penanganan banjir, dengan pengawasan langsung dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau – Pulau Lease .
Kasi Humas Polresta Ambon IPDA Janet S.Luhukay mengungkapkan bahwa kehadiran polisi, khususnya Bhabinkamtibmas Negeri Suli bertujuan untuk memastikan kelancaran pengerjaan serta menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi terdampak.
“Polisi tidak hanya mengamankan lokasi, tapi juga memastikan kolaborasi antara pemerintah desa, warga, dan pihak teknis berjalan dengan baik. Ini bagian dari pendekatan humanis kami dalam penanggulangan bencana,” jelas IPDA Janet.
Pengerjaan alur sungai difokuskan pada perluasan dan pendalaman jalur sungai menggunakan satu unit excavator dan satu unit loader . Langkah ini diharapkan dapat mencegah luapan air ke wilayah pemukiman saat musim hujan tiba.
Turut hadir di lokasi, Raja Negeri Suli,Ketua RT Dusun Wayari, serta sejumlah warga yang ikut memantau langsung proses pengerjaan. Partisipasi aktif masyarakat menjadi cerminan kesadaran kolektif terhadap pentingnya mitigasi bencana sejak dini.
Sementara itu,Bhabikamtibmas Negeri Suli terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan segera melaporkan bila ditemukan potensi ancaman keselamatan lingkungan.
“Kami minta warga jangan lengah. Cuaca tak bisa diprediksi, dan semua pihak harus saling bahu-membahu untuk menjaga keselamatan bersama,” tambah Janet.
Hingga Rabu (6/8/2025), pengerjaan masih berlangsung dengan situasi kondusif di lapangan. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari proses penanganan banjir yang lebih sistematis dan berkelanjutan , terutama dalam menghadapi musim hujan di akhir tahun.(MB-01)
