Ambon, malukubarunews.com — Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengikuti rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) yang digelar oleh Mabes Polri terkait implementasi program ketahanan pangan nasional, Kamis (28/8/2025).
Dalam forum nasional yang berlangsung secara virtual ini, Kompol Senja Pratama, S.I.K, selaku Kepala Bagian Pembinaan Karier (Kabag Binkar) Biro SDM Polda Maluku, mewakili jajaran Polda Maluku dari Ruang Vicon Biro SDM, didampingi para Perwira dan Bintara dari Brimob serta Direktorat Binmas Polda Maluku.
Anev tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri dan turut diikuti oleh seluruh Kepala Biro serta Kepala Bagian SSDM Polri dari berbagai Polda di Indonesia.
Dalam pemaparannya, pihak SSDM Mabes Polri menekankan pentingnya pemanfaatan lahan tidur atau lahan kosong di wilayah Polda masing-masing sebagai langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui budidaya komoditas seperti jagung dan hortikultura lainnya.
Menanggapi arahan tersebut, Kompol Senja Pratama menyampaikan laporan situasi terkini di wilayah Maluku, termasuk tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ketahanan pangan, terutama pada sektor produksi jagung.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan hasil panen jagung di wilayah Maluku,”tegas Kompol Senja dalam laporannya kepada Mabes Polri.
Ia menambahkan bahwa komitmen Polda Maluku tetap kuat dalam mendukung program nasional tersebut, termasuk melakukan pendekatan kolaboratif dengan instansi teknis terkait, seperti Dinas Pertanian, kelompok tani lokal, dan tokoh masyarakat guna mengoptimalkan lahan potensial yang ada.
Polda Maluku dalam beberapa tahun terakhir telah turut berperan dalam mengembangkan lahan pertanian dan mendampingi masyarakat melalui program kemitraan berbasis Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Beberapa kawasan di Pulau Seram dan Pulau Ambon telah dicoba sebagai pilot project ketahanan pangan berbasis jagung dan hortikultura.
Dengan arahan terbaru dari Mabes Polri, diharapkan Polda Maluku dapat menyusun peta jalan (roadmap) yang lebih terstruktur dan terintegrasi dengan sistem pertanian lokal yang ada.
Melalui forum Anev ini, Mabes Polri kembali menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional, dan seluruh elemen kepolisian di daerah diharapkan berperan aktif, tidak hanya dalam pengamanan distribusi pangan, tetapi juga partisipasi langsung dalam produksi pangan.
“Polda Maluku siap mensukseskan program ketahanan pangan Mabes Polri di wilayah Maluku,”tutup Kompol Senja Pratama dengan optimistis.(MB-01)
