Piru.malukubarunews.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)R.Fredy Pentury S.sos, turut prihatin dengan dengan pelayanan yang di lakukan kepala keuangan(BPKDAD) Kabupaten SBB, Siti Khotidja.
Dirinya berterima kasih kepada teman-teman media yang selama ini slalu progres pada proses-proses penyelenggaraan proses Pemerintahan .
Menurutnya,menjelang akhir tahun ini-kan banyak Surat Perintah Pencairan Dana(SP2D) yang menumpuk, bahkan sampai dengan hari ini belum ada pencairan.
Oleh karena itu, kami dari DPRD berharap, teman-teman Pers juga bagian dari pengawasan akan melakukan pemberitaan terkait dengan pelayanan dan kinerja dari kepala keuangan SBB ,karena di anggap buruk,ucapnya kepada wartawan di Pendopo Bupati SBB,pada Senin(22/12/2024).
Bahkan komunikasi pun jelek sekali. “Demikian lanjutnya, Bupati pun berkomonikasi dengan yang bersangkutan itu tidak dilayani, bahkan sampai dengan hari ini, bebernya.
Saya selaku ketua komisi I DPRD Kabupaten SBB melakukan konfirmasi dengan Bupati langsung di kediaman, turut mengeluh, bahkan pernyataan Bupati secara resmi nomor hp-nya sudah di blokir karena dianggap tidak etis, tidak menghargai komunikasi yang dilakukan oleh Pj Bupati SBB,ujar Pentury yang juga pernah menjadi salah satu Jurnalis senior di Kabupaten SBB.
Dan ini merupakan sesuatu yang jelek dan baru pernah terjadi, seakan-akan bahwa ada Bupati kecil di daerah ini atau dengan kata lain ,bikin diri Bupati yaitu kepala keuangan Siiti Khotidja.
Ketika ditanya oleh media apakah kepala keuangan tidak mampu, jawabannya kepada wartawan, kalau mau di bilang tidak mampu, ya memang tidak mampu dan pelayanannya lemah serta buruk,’urainya.
Ia juga menyampaikan, hal ini sangat berpengaruh terhadap beredarnya uang dan peningkatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat menjelang akhir tahun ini banyak masyarakat khususnya saudara-saudara umat Nasarani.
Kami berharap, proses dana pihak ketiga ini kan bisa membantu kebutuhan mereka di Nataru ini, tapi apa yang dialami, pelayanannya sangat jelek dan buruk bahkan tertutup dengan pihak yang berkomunikasi, ungakap Pentury.
Kami DPRD konfirmasi lewat HP atau Telepon seluler saja ,itu tidak pernah di gubris selaku mitra tidak di tanggapi secara seirus, balasan Whatsap juga tidak,cetusnya.
Siti Khotidja Ini pejabat publik yang sangat tidak etika dan tidak beradab,tandasnya.
Dirinya berharap dari Bupati defenitif ketika dilantik, 6 bulan kedepan akan menilai kinerja dari masing-masing OPD,khususnya kepala keuangan agar segara di evaluasi .
Pentury juga mengatakan ”
Kami lihat dari kepala keuangan ini sangat jelek dan sangat tertutup, terkesan tidak mau diatur, seakan-akan dia punya otoritas melebihi otoritas pj Bupati SBB,Pinta Ketua Komisi I DPRD SBB.(MB-MR)