Ambon,Malukubarunews.com — Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Djemy Pattiselano, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan sektor transportasi laut untuk memastikan kesiapan seluruh armada kapal ferry yang akan melayani masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Rapat koordinasi tersebut digelar di Ruang Rapat Komisi III DPRD Maluku pada Kamis (16/10/2025), dengan melibatkan mitra kerja seperti ASDP, PT Pancakarya, Pelni, serta Angkasa Pura sebagai bagian dari penguatan sinergi lintas sektor.
“Sebenarnya ini bukan soal khusus Pancakarya saja. Semua stakeholder yang berkaitan dengan transportasi kita libatkan untuk persiapan,” ujar Ketua Komisi III, Djemy Pattiselano.
Menurut Pattiselano, sejumlah kapal ferry masih dalam proses docking atau perawatan rutin, terutama kapal-kapal yang melayani rute ke wilayah Seribu Pulau (Wi-Fi Ribu), yang dikenal memiliki rute panjang dan padat penumpang. Komisi III menyoroti potensi terganggunya jadwal pelayaran jika proses docking tidak dikelola secara tepat.
“Kami berharap proses docking ini dijaga dengan baik, sehingga saat arus mudik nanti semua kapal sudah siap beroperasi,” tegasnya.
Komisi III juga menyoroti kejadian penumpukan penumpang di Pelabuhan Hunimoa beberapa waktu lalu yang terjadi akibat minimnya armada aktif milik Pancakarya. Saat itu, hanya satu unit kapal yang beroperasi karena sisanya sedang dalam perawatan.
“Kemarin itu memang terjadi penumpukan karena armada Pancakarya hanya satu yang beroperasi, sementara yang lain sedang docking,” jelas Pattiselano.
Sebagai langkah korektif, Komisi III mendesak agar ke depan jadwal docking kapal disusun lebih sistematis dan tidak dilakukan secara bersamaan, guna menghindari kelumpuhan layanan publik di sektor transportasi laut.
“Harus ada jeda waktu agar tidak menimbulkan kasus serupa. Kalau semua kapal docking bersamaan, otomatis pelayanan ke masyarakat terganggu,” tegas Pattiselano.
Komisi III telah menerima laporan resmi dari ASDP dan Pancakarya bahwa seluruh kapal ferry yang saat ini menjalani docking akan selesai perawatan dan kembali beroperasi pada awal November 2025, tepat sebelum puncak arus mudik.
“Berdasarkan laporan mitra, kapal-kapal akan siap sebelum Nataru. Kami akan terus awasi agar tidak terjadi kelalaian yang bisa merugikan masyarakat,” tambahnya.
Selain evaluasi teknis, Pattiselano juga meminta agar sosialisasi jadwal keberangkatan dan pemesanan tiket dilakukan secara lebih efektif agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
“Komunikasi dengan masyarakat juga penting. Jangan sampai mereka datang ke pelabuhan tanpa kepastian armada. Semua harus disiapkan dengan matang,” pungkasnya.
Dengan pengawasan intensif dari Komisi III, serta komitmen kuat dari mitra transportasi laut, Pemerintah Provinsi Maluku berharap musim mudik dan balik Nataru 2025/2026 berjalan lancar, aman, dan tanpa gangguan pelayanan.(MB-01)