Kominfo Kota Ambon: Layanan 112 Wujud Komitmen Teknologi untuk Keselamatan Publik

oleh -14 Dilihat

Ambon, malukubarunews.com  – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Komunikasi dan informatika ( Kominfo )  menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi  dalam peningkatan pelayanan publik, khususnya melalui peluncuran layanan panggilan darurat 112  yang akan diresmikan pada HUT Kota Ambon ke-i 449 7 September 2025

Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Ambon, Ronal Lekransy   menjelaskan bahwa kehadiran layanan 112   merupakan bagian dari transformasi Ambon menuju smart city  sekaligus menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan respon cepat dan sistem informasi terpadu dalam kondisi darurat

“Layanan 112 ini menjadi bukti bahwa teknologi bukan hanya alat, tetapi sarana untuk menyelamatkan jiwa dan menjaga keselamatan masyarakat,” ungkap Ronal dalam rapat teknis lintas OPD ruang Vlisingen  Kota Ambon Jumat,18 Juli 2025

Ronal menjelaskan bahwa selama ini masyarakat masih kebingungan dalam menghubungi layanan darurat, karena nomor-nomor yang berbeda-beda untuk kepolisian, ambulans, damkar, dan lainnya. Sistem 112 akan mengintegrasikan semua jalur  itu ke dalam satu pusat Komando terpadu (call center )  yang kemudian meneruskan panggilan ke instansi terkait.

“Kita ingin menyederhanakan akses layanan publik. Tidak perlu lagi mengingat banyak nomor. Cukup tekan 112, maka call center akan segera menghubungkan ke polisi, pemadam, ambulans, atau bahkan PLN dalam kondisi darurat,” jelasnya.

Ronal menyebutkan bahwa landasan hukum terkait layanan informasi dan keselamatan telah diatur dalam berbagai regulasi nasional, termasuk Undang – Undang nomor 36 Tahun 1999 tentang telekomunikasi   dan peraturan-peraturan turunannya.

Selain itu, Ambon menjadi salah satu dari kota/kabupaten yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk menjadi pilot project implementasi 112. Dari sekitar 500 kota dan Kabupaten di Indonesia baru sekitar  163 daerah  yang aktif menyelenggarakan sistem ini, dengan DKI ,Jakarta sebagai pelopor

Tiga Komponen layanan.Sumber Daya Manusia ( Operator Call Center) yang dilatih secara khusus untuk melayani dengan ramah dan sigap,Infrastruktur teknologi dan kelistrikan yang mendukung, termasuk genset cadangan  untuk operasional 24 jam,Sistem Interkonrksi dengan OPD dan mitra terkait  seperti pemadam kebakaran, Dinas Kesehatan, BPBD, dan PLN.

Ronal menekankan bahwa para operator 112 yang akan bertugas menerima panggilan dari masyarakat akan mendapatkan pelatihan teknis dan komunikasi yang matang.

“Mereka akan diajarkan bagaimana merespons dengan tenang, cepat, dan empatik. Jangan sampai masyarakat panik menelepon, tapi diterima dengan nada ketus. Itu akan jadi masalah,” tambahnya.

Implementasi 112 di Ambon merupakan bagian dari peningkatan kualitas hidup warga  dalam aspek keamanan kenyamanan dan pelayanan publik berbasis teknologi .Diharapkan seluruh organisasi perangkat daerah ( OPD ) ) dapat menyesuaikan diri dan mememberikan dukungan penuh

“Tujuan akhir kita adalah menjadikan Ambon sebagai kota yang cerdas, aman, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dalam situasi darurat. Ini bukan sekadar program teknologi, tetapi misi kemanusiaan,” tutup Ronal Lekransy.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.