Ketua PHDI Maluku Apresiasi Sidang Sinode GPM: Momen Penguatan Kerukunan Antarumat Beragama

oleh -83 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com– Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku, Suyanto, S.Pd.H., menyampaikan apresiasi mendalam dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Sidang ke-39 Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM). Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya peristiwa keagamaan internal, tetapi juga menjadi simbol kuatnya persaudaraan dan gotong royong lintas iman di Maluku.

Dalam pernyataannya kepada panitia pelaksana, Suyanto mengawali pesannya dengan salam lintas agama sebagai wujud penghormatan terhadap keberagaman dan kemajemukan yang menjadi ciri khas masyarakat Maluku.

“Atas nama keluarga besar Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Maluku, kami menyampaikan salam persaudaraan kepada seluruh panitia pelaksana Sidang Sinode GPM,” kata Suyanto.

Ia menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya karena dapat turut menyambut momentum besar bagi GPM, yang tengah merayakan satu abad pengabdian bagi umat dan bangsa. Suyanto memuji dedikasi panitia yang dengan semangat kebersamaan telah bekerja keras mempersiapkan sidang ini.

“Dengan penuh sukacita kami turut merasakan semangat kebersamaan yang lahir dari dedikasi panitia dalam menyiapkan perhelatan rohani ini,” ujarnya menambahkan.

Menurut Suyanto, tantangan sosial yang kini dihadapi bangsa, seperti derasnya arus informasi digital, penyebaran berita bohong, serta meningkatnya polarisasi sosial, menjadikan peran lembaga keagamaan semakin vital dalam memperkuat nilai-nilai persatuan.

“Maluku memiliki sejarah panjang dalam menjaga kerukunan. Hal ini menjadi kekuatan utama kita. Karena itu, panitia Sidang Sinode tidak hanya bekerja untuk suksesnya acara, tetapi juga menghadirkan semangat pelayanan dan persaudaraan bagi masyarakat luas,” tegasnya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap tema Sidang Sinode ke-39 GPM, yakni “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM,” yang menurutnya memiliki makna spiritual yang bersifat universal dan sangat selaras dengan nilai-nilai dalam ajaran Hindu.

“Dalam pandangan Hindu, hidup adalah yajña — pengabdian suci kepada Tuhan, sesama, dan alam semesta. Apa yang dilakukan panitia hari ini merupakan bentuk yajña yang nyata, sebuah pelayanan tulus yang memperkokoh harmoni di tengah masyarakat majemuk,” jelasnya.

Suyanto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum Sidang Sinode ini sebagai titik tolak memperkuat solidaritas lintas agama, serta merawat warisan kebersamaan yang telah menjadi identitas orang Maluku selama berabad-abad.

“Mari kita rawat kebersamaan ini. Hubungan lintas agama di Maluku sudah menjadi teladan, dan tugas kita bersama untuk terus menjaganya agar tetap kokoh dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujarnya.

Menutup pesannya, Ketua PHDI Maluku itu menyampaikan doa agar seluruh rangkaian Sidang Sinode ke-39 GPM dapat berlangsung dengan lancar, damai, dan membawa berkah bagi gereja, umat, dan seluruh bangsa Indonesia.

“Kami mendoakan agar sidang ini berjalan penuh kebijaksanaan, menghasilkan keputusan yang meneguhkan pelayanan gereja, serta menjadi berkah bagi masyarakat luas,” tutupnya.

Apresiasi dari PHDI Maluku ini menjadi cerminan eratnya persaudaraan antarumat beragama di Maluku, sekaligus menegaskan bahwa peran spiritual lintas agama sangat penting dalam merawat perdamaian dan harmoni sosial di tengah kompleksitas zaman.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.