Ambon, MalukuBaruNews.com – Sebagai bagian dari upaya preventif pasca tawuran antar pelajar yang berujung rusuh dan pembakaran rumah warga di Desa Hunuth, Satbinmas Polresta Ambon & Pulau-Pulau Lease melaksanakan giat sambang ke SMK Negeri 3 Ambon, Rabu (20/08/2025) siang.
Kegiatan sambang ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas AKP Djafar Lessy, didampingi Wakasat Binmas IPTU Nela Salatalohy, serta jajaran personel Binmas yaitu AIPTU Rein T. (Kasubnit Bintibsos), AIPTU Rudy Akyuwen (Kasubnit Binpolmas), dan AIPDA Supardi (Kasubnit Bhabinkamtibmas).
Dalam kunjungan tersebut, tim Satbinmas diterima oleh Waka Kurikulum SMK 3 Ambon, Daniel de Fretes, serta Waka Sarpras, Loudia Wattimena, mewakili Kepala Sekolah Nurfiah Sopaheluwakan yang berhalangan hadir.
“Kunjungan ini merupakan langkah awal dari upaya kami membangun kembali suasana kondusif pasca insiden tawuran yang terjadi dan berdampak serius pada masyarakat,” kata Kasat Binmas, AKP Djafar Lessy, kepada wartawan.
Dalam pertemuan tersebut, Kasat Binmas menegaskan pentingnya sinergi antara pihak sekolah dan aparat keamanan untuk mencegah aksi kekerasan pelajar terulang kembali. Ia juga meminta agar pihak sekolah aktif memberikan edukasi kamtibmas setiap jam masuk dan pulang sekolah.
“Kami minta sekolah memberi himbauan langsung ke siswa agar tidak terlibat tawuran. Kami juga akan lakukan pengawasan langsung di sekitar sekolah dan jalur pulang untuk antisipasi bentrok susulan,” tegasnya.
Personel Satbinmas turut menyampaikan sejumlah pesan moral dan himbauan kamtibmas kepada pihak sekolah untuk diteruskan kepada seluruh siswa, antara lain:
- Menjaga ketertiban lingkungan sekolah dan masyarakat tanpa kekerasan.
- Menghindari aksi tawuran yang hanya menimbulkan kerugian.
- Menjadi pelajar yang berperan sebagai agen perdamaian.
- Mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah secara damai.
- Menjaga hak atas lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
“Sebagai pelajar, kalian adalah masa depan bangsa. Jangan gadaikan masa depan karena aksi kekerasan yang tak bermanfaat,” imbuh AKP Djafar Lessy kepada perwakilan guru.
Pihak sekolah menyambut baik kunjungan tersebut dan sepakat untuk meningkatkan komunikasi intensif dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, maupun unsur pemerintah negeri, guna menciptakan ekosistem pendidikan yang aman dan tertib.
“Kami sangat apresiasi langkah Polresta Ambon. Sinergi ini penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan memastikan siswa kami kembali fokus belajar,” ujar Daniel de Fretes.
Selain itu, personel Binmas juga mengingatkan bahwa keterlibatan pelajar dalam tawuran bisa berujung pada konsekuensi hukum yang akan merugikan pribadi, keluarga, dan nama baik institusi pendidikan.
“Jangan ragu untuk lapor jika ada indikasi provokasi atau rencana tawuran. Warga bisa hubungi nomor darurat polisi 110,” pungkas AKP Djafar Lessy.
Langkah proaktif Satbinmas Polresta Ambon menjadi bukti bahwa pencegahan kekerasan pelajar bukan semata soal penindakan, tetapi juga pendekatan humanis, edukatif, dan kolaboratif dengan pihak sekolah. Sinergi lintas sektor menjadi kunci menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, damai, dan bermartabat di Maluku.(MB+01)