Kapolres SBT Jenguk Mahasiswa Luka Bakar Saat Demo di DPRD: Komitmen Polri Hadir untuk Rakyat

oleh -31 Dilihat

Bula, Malukubarunews.com – Kapolres Seram Bagian Timur (SBT) AKBP Alhajat, didampingi Wakil Bupati SBT Muh Miftah T.R. Wattimena dan Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo, menjenguk empat mahasiswa yang mengalami luka bakar saat menjalani perawatan intensif di RSUD Bula, Jumat (5/9/2025).

Keempat mahasiswa tersebut merupakan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang SBT yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPRD SBT pada Kamis (4/9/2025). Mereka mengalami luka bakar setelah terjadi insiden saat membakar ban bekas sebagai bentuk simbolik dalam menyuarakan tuntutan mereka.

Kapolres SBT menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk empati dan kepedulian jajaran Forkopimda terhadap kondisi mahasiswa, serta sebagai upaya untuk menjalin komunikasi yang baik antara aparat, pemerintah, dan unsur masyarakat, termasuk mahasiswa.

“Hari ini kami memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang tengah menjalani perawatan di RSUD Bula akibat luka-luka bakar yang diperoleh saat unjuk rasa di Gedung DPRD SBT,” kata Kapolres SBT, AKBP Alhajat.

Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran Polri tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang siap hadir dalam kondisi apapun, terutama saat masyarakat menghadapi musibah.

“Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk selalu berada di sisi masyarakat. Polri berupaya memastikan situasi di wilayah tetap aman dan kondusif, serta memberikan dukungan moral dan motivasi dalam menjalani perawatan kesehatannya agar lekas pulih dan bisa beraktivitas seperti sedia kala,” tegasnya.

Insiden itu terjadi ketika mahasiswa dalam aksinya bersikeras membakar ban bekas yang telah disiram bahan bakar jenis pertalite. Namun, saat api dinyalakan, percikan menyambar ke tubuh empat mahasiswa yang berada terlalu dekat dengan api, sehingga membakar pakaian mereka.

Beruntung, warga dan aparat yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke RSUD Bula untuk penanganan medis. Saat ini, kondisi para korban dilaporkan dalam penanganan intensif, dengan luka bakar ringan hingga sedang.

Sementara itu, Wakil Bupati dan Ketua DPRD juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, agar mengedepankan keselamatan dalam setiap bentuk penyampaian aspirasi.

“Kami mendukung kebebasan menyampaikan pendapat, tapi keselamatan tetap nomor satu. Mari kita cari cara yang aman dan damai dalam berdialog,” ujar Wakil Bupati SBT, Muh Miftah T.R. Wattimena.

Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo juga menyampaikan bahwa pihaknya siap membuka ruang komunikasi terbuka dengan mahasiswa agar aspirasi mereka tersalurkan tanpa harus membahayakan diri.

“Kami terbuka untuk dialog. Tidak perlu aksi ekstrem yang berisiko membahayakan. Keselamatan adik-adik mahasiswa adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Risman.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak tentang pentingnya prosedur keselamatan dalam demonstrasi. Aparat keamanan juga diimbau untuk terus bersikap humanis dalam menangani aksi massa, sementara mahasiswa diingatkan untuk lebih waspada dalam setiap tindakan simbolik di lapangan.

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka ruang aspirasi, asalkan disampaikan secara damai dan tidak membahayakan keselamatan publik.

“Kita semua punya tujuan yang sama: membangun daerah ini. Mari kita jaga kondusifitas dan saling menghargai,” pungkas AKBP Alhajat.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.