Kapolda Maluku Ajak Masyarakat Jaga Perdamaian Saat Silaturahmi Kamtibmas di Gereja Pniel Wayame

oleh -26 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, melakukan kunjungan silaturahmi kamtibmas di Gereja Pniel Jemaat GPM Wayame, Klasis Pulau Ambon Utara, Minggu (21/9/2025) pagi. Kehadiran Kapolda bersama jajaran tinggi Polda Maluku disambut hangat oleh jemaat dan tokoh gereja setempat.

Dalam kegiatan yang berlangsung pukul 10.25 WIT tersebut, turut hadir Irwasda Polda Maluku, Direktur Reskrimum, Kabidkum, serta Kapolsek Teluk Ambon. Suasana pertemuan di rumah ibadah itu berlangsung hangat, penuh keakraban, dan sarat makna kebangsaan.

Kapolda Maluku dalam sambutannya menyoroti potensi besar Provinsi Maluku sebagai wilayah yang kaya sumber daya alam dan budaya, namun tetap membutuhkan stabilitas keamanan untuk berkembang.

“Perjuangan para pendahulu jangan sampai sia-sia. Tugas kita adalah menyatukan langkah, menjaga perdamaian, dan membangun Maluku agar lebih maju,” kata Kapolda Maluku, Irjen Dadang Hartanto, di hadapan jemaat.

Ia menekankan bahwa kedamaian dan keamanan adalah pondasi utama bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, keamanan yang dirasakan masyarakat hari ini adalah hasil dari doa dan kerja keras semua pihak, bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya.

“Semua kenyamanan ini bukan datang dengan sendirinya, melainkan hasil doa, usaha, dan tekad bersama. Karena itu, perdamaian yang kita nikmati hari ini harus kita rawat dan jaga,” tegasnya.

Kapolda juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. Ia menyebutkan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya di Maluku adalah kekayaan yang harus dijaga, bukan dipertentangkan.

“Kita tidak bisa memilih dilahirkan dari suku mana, tapi kita bisa memilih untuk selalu berbuat baik. Basudara, tarus biking bae. Maluku tarus biking bae,” ajak Kapolda, yang langsung disambut tepuk tangan dari jemaat.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk provokasi, terutama yang bersumber dari media sosial. Ia menyebut provokasi digital sebagai ancaman nyata yang dapat memicu konflik di masyarakat.

“Tradisi adu domba dan ujaran kebencian harus dihentikan. Jangan wariskan konflik kepada generasi mendatang,” pesannya.

Kapolda turut mengingatkan bahaya permasalahan sosial yang sering memicu konflik, mulai dari kekerasan rumah tangga, tawuran pelajar, hingga pertikaian antar kampung. Ia menekankan bahwa semua persoalan harus diselesaikan secara hukum.

“Kalau ada yang dirugikan, percayakan kepada polisi untuk menyelesaikannya secara hukum. Jangan membawa persoalan menjadi konflik kelompok,” ujarnya.

Salah satu fokus perhatian Kapolda adalah generasi muda. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua dan pemuka agama, untuk membentengi anak-anak dari ancaman narkoba, miras, dan pengaruh negatif lainnya.

“Generasi muda adalah masa depan kita. Mereka harus dibimbing dengan pendidikan yang baik, nilai-nilai agama, dan teladan dari keluarga. Kalau kita jaga anak-anak kita, Maluku pasti akan maju,” ungkap Kapolda.

Silaturahmi kamtibmas ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh gereja. Seluruh jemaat dan aparat kepolisian berkomitmen untuk terus menjaga kedamaian dan mempererat persaudaraan di Maluku.

Kegiatan ini menjadi cerminan nyata sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan suasana kondusif yang memungkinkan pembangunan dan kesejahteraan bersama di Bumi Raja-Raja ini.(MB-01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.