Ambon.malukubarunews.com – Sebagai langkah konkrit dalam upaya mencerdaskan para pemilih dalam Pilkada serentak Tahun 2024 yang merupakan tanggungjawab seluruh stakeholder di daerah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat salah satunya melelui media masa baik media cetak, online maupun elektronik yang berperan penting dalam penyebaran informasi positif ,maka dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku menyelenggarakan Coffe Morning bersama sejumlah wartawan . tema “Pemilih Cerdas Hasilkan Pemimpin Berkualitas bertempat di Cafe Panorama Karang Panjang Pukul 08.30 WIT Senin, 18 November 2024
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh Kadis Kominfo Maluku yang diwakili oleh Kapala Bidang Dokumentasi dan persendian Jhon Sariwangi dan jajarannya serta hadir juga lima Narasumber yakni Plh Sekda Provinsi Maluku yang di wakili oleh Kesbangpol, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku M. Shaddek Fuad, Kabid Humas Polda Maluku Kombel Pol.Areis Aminnullah,S.I.K., M.H. Dekan Fakultas Ilmu Sosial san Ilmu Politik Universitas PattimuraDaim Baco Rahawarin, Dr. Wahab Tuanaya, M.Si , Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Provinsi Maluku Daim Baco Rahawarin
Plh Sekda Maluku yang di wakili Kadis Kesbang Pol Provinsi Maluku, Daniel Indey penyampaiannya , tahun 2024 adalah tahun politik untuk menentukan pemimpin di Provinsi Maluku dan 11 Kabupaten/Kota.
Untuk itu, peran kita semua mensukseskan terselenggaranya Pemilukada di Provinsi Maluku.
Provinsi Maluku telah menyediakan anggaran pelaksanaan Pilkada, anggaran di provinsi sudah di salurkan 100 persen, ke KPU, Bawaslu, TNI-Polri yang ada di Provinsi Maluku.
Kesbang pol Provinsi Maluku telah mensosialisasikan kepada pemilih pemula, ada juga sosialisasi penguatan bersama toko agama, sosialisasi ancaman gangguan, di lima Kabupaten, untuk mensukseskan pilkada damai dan bermartabat di provinsi Maluku.
Ketua KPU Provinsi Maluku, M Shaddek Fuad, dalam paparan singkatnya mengatakan bahwa KPU telah melaksanakan seluruh pentahapan dan masih ada tersisa beberapa tahapan yang penting dan wajib di laksanakan.
Pentahapan yang telah di laksanakan yakni Perencanaan program dan anggaran, pembentukan badan ethok, dari kecamatan desa, dukungan pasangan calon, pemutahiran dan daftar pemilih tetap untuk provinsi Maluku.
Sementara ini KPU sedang mempersiapkan pengiriman logistik, dan sementara melakukan penyortiran luar kotak suara maupun dalam kotak suara, persiapan ini telah mencapai 99 persen tinggal penyaluran ke berbagai kecamatan dan hari ini tanggal 18 November, Kabupaten Maluku tengah akan melakukan mobilisasi logistik ke Pulau Banda
Batas mobilisasi logistik sampai dengan tanggal 26 November 2024 dan pada tanggal 27 November 2024 di lakukan pencoblosan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, perhitungan akan di laksanakan sampai dengan tanggal 16 Desember 2024.
Kombes Pol. Aries Aminnullah, Kabid Humas Polda Maluku, mengungkap bahwa pemilu adalah salah satu indikator yang sangat penting untuk menentukan pemimpin Daerah ini.
Kepolisan sudah memetakan, daerah yang sangat rawan, rawan dan kurang rawan, kita humas menjadi fungsi utama, Kamtibmas di dunia nyata dan di dunia Maya, untuk mengatasi terjadinya Kamtibmas, kami Kepolisian sudah melakukan penyuluhan pemilu damai, dan untuk Polri semuanya harus netral, dalam konteks mengantisipasi dalam melakukan pengamanan.
Kepolisian dan masyarakat bersama-sama mengawal dan mendukung, jalannya pemilu yang damai, Kepolisian juga telah membentuk gakumdu, untuk melakukan pengamanan pada masa kampanye dan pemilihan.
Dr Wahab Tuanaya, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Pattimura, dalam pandangan akademisinya mengungkapkan bahwa
Pemilih cerdas menghasilkan pemimpin berkualitas.
Dalam sebuah negara demokrasi kekuatan ada di tangan rakyat, ini berkaitan dengan bangsa dan negara atau daerah, dalama kenyataan menunjukan bahwa sebagian besar masih mengikuti arus, belum berkualitas secara demokrasi.
Pemilih yang cerdas harus melihat visi dan misi, program yang di tawarkan serta rekam jejak pemimpin akan di pilihnya.
Jika pemilih kita menjadi cerdas dan politis maka akan menghindar dari politik uang dan politik identitas.
Menurut para ahli, Calon pemimpin yang melakukan politik uang dan politik identitas, setelah dia pemimpin nanti, maka yang paling utama di lakukan yakni mengembalikan modal.
Politik identitas ini sering di gunakan seperti perbedaan agama suku dan ras, membuat keresahan di tengah tengah masyarakat, Politik identitas ini dapat membuka ruang radikalisme. Untuk itu, perlunya pendidikan politik, pemahaman politik.(MB-Ai)