Gubernur Maluku Tegaskan Nilai Keteladanan Nabi sebagai Fondasi Pembangunan Daerah

oleh -40 Dilihat

Ambon, Malukubarunews.com – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Kamis (5/9/2025), ketika ribuan umat Islam dari berbagai penjuru Maluku berkumpul memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M. Acara keagamaan ini menjadi momentum reflektif dan spiritual, sekaligus wadah mempererat silaturahmi antarumat dan pemerintah.

Acara yang diselenggarakan dengan penuh kekhusyukan ini turut dihadiri Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, didampingi Ketua TP-PKK Maluku Maya Baby Rampen, Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Sekda Provinsi Maluku, jajaran Forkopimda, Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin, serta pimpinan organisasi perempuan seperti Ketua DPW LASQI Maluku dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku.

Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak boleh dimaknai sebagai rutinitas seremonial semata, melainkan sebagai sarana penguatan nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Perayaan ini bukan hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menghidupkan kembali ajaran beliau sebagai rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam, tanpa membeda-bedakan suku, ras, atau agama. Justru perbedaan itu adalah anugerah, kekuatan yang memperkokoh persatuan dan kesatuan kita,” kata Gubernur, Hendrik Lewerissa.

Lewerissa menyampaikan tiga pesan utama kepada masyarakat Maluku. Pertama, menjadikan sosok Rasulullah sebagai teladan utama dalam kepemimpinan, baik dalam rumah tangga, masyarakat, maupun pemerintahan.

“Keteladanan Nabi harus tercermin dalam kejujuran, kesabaran, amanah, dan tanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang harus menjiwai kepemimpinan kita, baik sebagai individu maupun pejabat publik,” kata Lewerissa.

Kedua, ia mendorong agar peringatan Maulid dijadikan sebagai sarana memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW dan meningkatkan kesadaran moral umat melalui pemahaman terhadap Al-Qur’an dan Sunnah.

“Maulid adalah pengingat bahwa karakter unggul umat harus dibentuk dari hati yang bersih dan akhlak yang luhur,” ujar Gubernur.

Ketiga, Gubernur Maluku mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan yang mengancam persatuan. Ia menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang sehat dan menolak segala bentuk hoaks.

“Mari kita jaga silaturahmi, mari kita redam silang pendapat yang mengedepankan ego. Jauhi iri hati, dengki, dan fitnah. Sebaliknya, mari kita bersatu padu, bergandengan tangan, demi terwujudnya Maluku yang maju, adil, dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045 Par Maluku Pung Bae,” tandasnya penuh semangat.

Kegiatan ini juga diisi dengan istighosah dan doa bersama yang dipimpin para ulama, memohon keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi Maluku dan seluruh bangsa Indonesia.

Menurut Kakanwil Kemenag Maluku, H. Yamin, momen Maulid tahun ini sangat strategis untuk memperkuat spiritualitas masyarakat di tengah dinamika sosial dan politik nasional.

“Nilai-nilai kenabian harus menjadi cahaya penuntun dalam menghadapi tantangan zaman. Ini saatnya umat Islam menunjukkan keteladanan dalam menjaga kedamaian,” ungkap H. Yamin.

Peringatan ini juga menjadi bukti bahwa pembangunan di Maluku tidak hanya bertumpu pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga memperhatikan dimensi spiritual dan mental masyarakat. Pemerintah daerah menegaskan bahwa integrasi nilai-nilai religius dalam pembangunan merupakan landasan penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, produktif, dan bermartabat.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.