Gubernur Maluku Imbau Warga Jaga Kondusifitas Pasca Bentrok Simpang Hunut Durian Patah

oleh -179 Dilihat

Ambon. Malukubarunews.com — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh masyarakat Maluku untuk menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi pasca terjadinya bentrok di kawasan Simpang Hunut Durian Patah, Kota Ambon, Selasa (19/8/2025). Peristiwa tersebut menewaskan seorang siswa asal Hitu setelah mengalami luka tusuk dalam bentrokan antar pelajar SMK Negeri 3 Ambon.

Gubernur menyatakan rasa duka cita mendalam kepada keluarga korban, seraya menyayangkan insiden tragis ini terjadi di tengah upaya kolektif pemerintah dan masyarakat membangun harmoni sosial dan memperkuat semangat orang basudara.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk menahan diri, tidak terpancing provokasi, serta memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aparat keamanan dalam menangani kasus ini,” ujar Gubernur dalam pernyataan resminya yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Provinsi Maluku, Kasrul Selang.

Ia menekankan bahwa menjaga stabilitas dan kedamaian bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat, tetapi merupakan komitmen moral seluruh lapisan masyarakat.

Lebih jauh, Gubernur mendorong keterlibatan aktif para Raja Negeri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda untuk membantu meredakan situasi dan mencegah munculnya aksi balas dendam atau mobilisasi massa yang dapat memperluas konflik.

“Kita semua punya tanggung jawab moral untuk meredam, bukan memperkeruh. Ini saatnya para tokoh tampil sebagai penyejuk dan pelindung masyarakat,” tegas Kasrul Selang.

Masyarakat juga diminta untuk tidak menyebarluaskan gambar atau video dari insiden tersebut yang berpotensi memperburuk keadaan. Gubernur menyerukan penggunaan media sosial secara bijaksana demi menghindari provokasi dan disinformasi.

“Gunakan media sosial secara arif dan bijaksana, serta hentikan penyebaran konten provokatif,” tambah Kasrul, mewakili pernyataan Gubernur.

Gubernur Lewerissa juga menegaskan bahwa pemerintah mendukung sepenuhnya langkah tegas aparat penegak hukum untuk menangkap pelaku penusukan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan. Semua pelaku harus diproses secara hukum supaya ada rasa keadilan bagi korban dan menjadi pembelajaran bagi kita bersama,” tegasnya.

Sebagai penutup, Gubernur menyampaikan pesan damai yang sarat nilai lokal kepada seluruh masyarakat Maluku untuk kembali memperkuat jalinan persaudaraan dan solidaritas.

Mari katong semua jaga Maluku sebagai rumah bersama. Baku sayang lebih kuat daripada baku lawan. Baku gandeng, baku kele demi Maluku pung bae,” tutupnya.

Saat ini, situasi di lokasi kejadian telah dikendalikan oleh aparat gabungan TNI-Polri. Patroli rutin dilakukan untuk memastikan tidak ada potensi konflik lanjutan. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan dan menjalin koordinasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas sosial di wilayah Maluku.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.