Gubernur Maluku Hadiri Ibadah Syukur HUT ke-90 GPM di Bacan, Tegaskan Nilai Kebersamaan dan Iman

oleh -16 Dilihat

Bacan, Malukubarunews.com – Dalam suasana penuh kekhidmatan dan persaudaraan, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bersama istri yang juga Ketua TP-PKK Maluku, Maya Baby Lewerissa/Rampen, menghadiri ibadah syukur memperingati HUT ke-90 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Gereja Betsaida, Labuha, Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (6/9/2025).

Acara ibadah yang digelar sejak pagi itu menjadi bagian penting dari perjalanan rohani Gubernur Maluku dan jajaran Pemerintah Provinsi Maluku dalam menyatukan langkah spiritual dan sosial di tengah masyarakat Maluku yang majemuk.

Rombongan pejabat yang turut mendampingi di antaranya adalah Kepala Dinas Kominfo Maluku, Melkias Lohy, Kepala Biro Hukum Setda Maluku, Hendrik Hermawan, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Maluku, Fibra Breemer. Dengan mengenakan tenun khas Maluku, kehadiran gubernur mendapat sambutan hangat dari jemaat dan tokoh-tokoh gereja.

Ibadah syukur dipimpin langsung oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas Maispaitella, yang menyampaikan khotbah dari Markus 4:1-9 tentang perumpamaan seorang penabur. Dalam pesannya, ia menekankan bahwa gereja bukan sekadar bangunan, melainkan persekutuan yang hidup berdasarkan iman kepada Kristus.

“Gereja dibangun di atas dasar Yesus Kristus, bukan kekuatan manusia. Maka syukur kita di usia ke-90 ini pun hanyalah untuk Tuhan, dan bagi kemuliaan Tuhan,” kata Ketua MPH Sinode GPM, Elifas Maispaitella.

Dalam suasana liturgi yang sakral, suara paduan suara dari Maluku Barat Daya dan Sektor Eden turut memperindah jalannya ibadah. Solois Willy Sopacua juga menampilkan lagu rohani yang menyentuh, menambah kekhusyukan ibadah yang diselingi dengan catatan cinta dari seorang anak jemaat sebagai simbol keberlanjutan iman lintas generasi.

Pesan Gembala yang disampaikan oleh Pdt. F.R. Koalomina menekankan tema besar ulang tahun gereja tahun ini: “Gereja yang Menabur, Bertumbuh, dan Berbuah Kasih Tuhan”. Ia menyerukan agar keluarga Kristen terus menjaga keharmonisan dan menanamkan nilai-nilai damai sejak dini.

“Taburlah benih perdamaian, maka jagalah damai itu, sebab damai sejahtera itu kita peroleh hanya dari Kristus,” ujar Pdt. F.R. Koalomina dengan penuh penekanan.

Usai ibadah, Gubernur Hendrik Lewerissa berkesempatan menyapa dan bersalaman dengan jemaat. Dalam pernyataannya kepada media, ia menekankan pentingnya nilai spiritual dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan antarumat di Maluku.

“Perayaan ini bukan hanya seremoni rohani, tetapi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan memperdalam keimanan di tengah masyarakat yang beragam,” kata Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

Menurutnya, peran gereja sangat strategis dalam membangun karakter dan moral generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan sosial seperti kekerasan, intoleransi, dan krisis identitas.

“Kami mendorong gereja terus hadir di tengah masyarakat sebagai pencerah dan penjaga moral, terutama dalam membina generasi muda agar tidak terjerumus dalam kekerasan dan konflik,” tegas Hendrik Lewerissa.

Rangkaian kegiatan HUT ke-90 GPM ditutup dengan santap kasih bersama jemaat dan seluruh pelayan gereja, yang mencerminkan semangat persaudaraan dan pelayanan tanpa sekat.

Dengan semangat menabur, bertumbuh, dan berbuah, GPM di usia 90 tahun ditegaskan bukan hanya sebagai institusi agama, tetapi sebagai pelaku aktif dalam pembangunan karakter, harmoni sosial, dan penguatan iman umat di Provinsi Maluku.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.