Gubernur Maluku Dukung Desa Salagor Jadi Ikon Industri Sagu Nasional dan Koperasi Percontohan

oleh -45 Dilihat

SBT. MalukuBaruNews.com — Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menunjukkan komitmennya terhadap penguatan ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan daerah dengan menghadiri peluncuran nasional 80.000 Koperasi Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kegiatan ini diikuti secara daring dari Desa Administratif Salagor Kota, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Senin (21/07/2025).

Desa Salagor menjadi satu dari hanya 16 koperasi percontohan nasional yang mendapat kehormatan berdialog langsung dengan Presiden. Koperasi Merah Putih di desa ini telah membangun berbagai unit usaha produktif, seperti pengolahan sagu, sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, hingga layanan keuangan digital seperti BRI Link dan agen minyak tanah.

“Kehadiran Salagor sebagai bagian dari koperasi percontohan nasional bukan hanya kebanggaan bagi Kabupaten SBT, tapi juga bagi seluruh rakyat Maluku. Dari 1.235 koperasi Merah Putih di Maluku, Salagor tampil sebagai wajah nasional,” kata Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri dan Miftah Wattimena, serta Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Maya Baby Rampen. Mereka disambut meriah oleh masyarakat dan siswa-siswi setempat dalam prosesi adat penyematan saraun, sebagai bentuk penghormatan khas Maluku.

Gubernur Lewerissa menegaskan komitmennya mendukung SBT sebagai pusat industri sagu nasional. Ia menyampaikan bahwa Maluku merupakan provinsi ketiga dengan lahan sagu terluas di Indonesia, dengan sekitar 35.000 hektar berada di wilayah SBT.

“Sagu adalah anugerah Tuhan bagi kita orang Maluku. Ia tahan terhadap hama dan perubahan iklim. Ini sejalan dengan visi Asta Cipta Presiden Prabowo, khususnya di bidang ketahanan pangan dan ekonomi hijau,” tegas Hendrik Lewerissa.

Ia menargetkan industri sagu di SBT dapat mulai berproduksi secara penuh pada tahun 2029, bahkan lebih cepat bila seluruh infrastruktur pendukung selesai dibangun. Dalam jangka pendek, masyarakat diajak berperan aktif dalam hilirisasi sagu sebagai identitas pangan lokal.

Tak hanya soal ekonomi, Gubernur juga mengumumkan sejumlah program strategis nasional yang akan dibawa ke SBT, antara lain pembangunan Sentra Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi siswa, balita, dan ibu hamil, serta pembangunan rumah sakit representatif di beberapa wilayah termasuk SBT.

“Katong harus bersabar dan tetap optimis. Program pemerintah memang bertahap, tapi pasti. Kita sambut dengan sukacita karena semua ini untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Hendrik Lewerissa.

Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Presiden dan dukungan Gubernur. Ia menyebut peluncuran ini sebagai momentum penting dalam sejarah pembangunan ekonomi kerakyatan di tingkat desa.

“Terima kasih atas keistimewaan ini. Desa Salagor kini menjadi bagian dari sejarah koperasi nasional, satu-satunya dari Maluku yang berdialog langsung dengan Presiden. Ini kebanggaan luar biasa,” kata Fachri Husni Alkatiri.

Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Desa Salagor dengan Koperasi Merah Putih serta antara Puskesmas dan koperasi setempat. Penandatanganan disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Koperasi Kabupaten SBT.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.