Gubernur Maluku dan Gubernur Maluku Utara Bahas Sinergi Kawasan Timur Jelang HUT ke-90 GPM

oleh -35 Dilihat

Ternate, Malukubarunews.com – Dalam perjalanan menuju perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-90 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyempatkan diri bertemu dengan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, di Ternate, Jumat (5/9). Pertemuan hangat tersebut menjadi momen penting yang mempererat sinergi antarprovinsi di kawasan timur Indonesia.

Rombongan Gubernur Maluku bertolak dari Ambon menuju Ternate dengan penerbangan selama sekitar satu setengah jam. Setibanya di Bandara Sultan Babullah Ternate, waktu transit dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi strategis antar dua kepala daerah. Pertemuan berlangsung di lantai empat Bela Hotel Ternate, disertai jamuan makan siang dalam suasana informal namun sarat makna.

“Kami berdiskusi tentang bagaimana Maluku dan Maluku Utara dapat memperkuat kerja sama regional, khususnya dalam pemanfaatan potensi kelautan, pertanian, dan peningkatan kapasitas aparatur,” ungkap Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya menunjukkan keselarasan visi dalam membangun wilayah timur Indonesia. Dibahas pula isu-isu strategis seperti pembangunan infrastruktur lintas provinsi, penguatan budaya maritim, serta peluang integrasi program pemberdayaan masyarakat.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Maluku, antara lain Kepala Dinas Kominfo Melkias Lohy, Kepala Biro Hukum Hendrik Hermawan, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Fibra Breemer.

Setelah pertemuan, Gubernur Maluku menyempatkan diri mengunjungi Kedaton Kesultanan Ternate. Ia mengaku takjub dengan kekayaan arsitektur dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

“Kedaton ini bukan hanya simbol budaya, tetapi saksi kejayaan peradaban lokal yang perlu dijaga dan diwariskan,” ucap Hendrik Lewerissa dengan penuh kekaguman.

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Bacan, dengan penerbangan 45 menit dari Ternate. Setibanya di Halmahera Selatan, rombongan Gubernur Maluku disambut hangat oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Elifas T. Maspaitella dan Sekretaris Umum, Pendeta S.I. Sapulette.

Tarian adat dan sambutan penuh keramahan dari anak-anak dan tokoh gereja mewarnai kedatangan Gubernur beserta istri, Maya Baby Rampen, yang juga menjabat sebagai Ketua TP-PKK Provinsi Maluku. Momen tersebut memperlihatkan hubungan emosional yang erat antara masyarakat dan pemimpinnya.

Dalam pertemuan informal dengan para ketua klasis dari wilayah pelayanan GPM, Gubernur menyampaikan pentingnya momentum 90 tahun GPM sebagai sarana refleksi, bukan sekadar seremoni.

“GPM adalah mitra strategis pemerintah dalam mendidik, menguatkan karakter, dan membangun masyarakat. Kita harus melihat perayaan ini sebagai panggilan untuk bekerja lebih keras demi keadilan sosial,” tegas Hendrik Lewerissa.

Jamuan makan malam di Gereja Bethel, Desa Tuakona, menjadi penutup hari yang sarat makna. Acara diawali dengan doa oleh Pdt. Yohanis Manuhuttu, kemudian dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama jemaat dan tokoh masyarakat.

Kehadiran Gubernur Maluku di Bacan bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap undangan GPM, namun juga wujud nyata kepemimpinan yang hadir dan menyapa langsung masyarakat, tanpa sekat birokrasi.

“Kepemimpinan sejati itu bukan soal jabatan, tapi soal keberanian untuk hadir dan menyentuh kehidupan masyarakat dengan tulus,” tandas Gubernur Hendrik Lewerissa.

Momentum ini menjadi pengingat bahwa kepemimpinan di kawasan timur Indonesia semakin meneguhkan arah kolaborasi, lintas iman dan provinsi, demi kemajuan bersama.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.