Doa Bersama di Titik Konflik Farmasi Kudamati, Kapolsek Nusaniwe Pimpin Upaya Damai

oleh -11 Dilihat

Ambon.malukubarunews.com – Sebuah inisiatif damai yang menyentuh hati berlangsung di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat malam (4/7/2025). Kapolsek Nusaniwe AKP Johan Anakotta bersama jemaat dua gereja GPM—Rehobot dan Sumber Kasih—menggelar doa pergumulan bersama di titik-titik lokasi yang sebelumnya menjadi pusat konflik antar kelompok pemuda di wilayah Farmasi Kudamati.

Kegiatan doa bersama ini merupakan hasil kerja sama erat antara pihak gereja dan kepolisian sektor Nusaniwe, dengan dukungan dari aparat gabungan TNI-Polri. Fokusnya adalah membangun rekonsiliasi dan memperkuat nilai-nilai perdamaian secara spiritual dan simbolik di tengah masyarakat yang sempat terpecah

“Kami percaya bahwa pendekatan spritual bisa menjadi kekuatan besar dalam memulihkan hubungan sosial yang retak mm”ini adalah bentuk nyata Polri hadir sebagai pelindung dan pengayoman masyarakat.”ungkap Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan Anakotta.

Pengamanan kegiatan melibatkan 33 personel gabungan: 20 personel Polsek Nusaniwe, 3 personel Intelkam Polresta Ambon, dan 10 personel dari Koramil Nusaniwe. Kegiatan berlangsung tertib dan berakhir sekitar pukul 22.00 WIT.

Langkah ini mendapat apresiasi luas dari warga setempat yang menyaksikan langsung pelaksanaan doa dan merasakan atmosfer ketenangan yang tercipta.

Kapolsek AKP Johan Anakotta menegaskan bahwa Polri akan terus berkolaborasi dengan elemen masyarakat, gereja, dan tokoh adat untuk menjaga stabilitas sosial dan memperkuat modal sosial di Kota Ambon.

“Keamanan bukan hanya soal patroli atau tindakan hukum,tetapi juga tentang merawat hati dan hubungan antar Warga.Kami akan terus bersama rakyat untuk merawat perdamaian tersebut.pungkasnya.

Sebanyak tujuh titik strategis menjadi lokasi pelaksanaan doa bersama, antara lain Lorong II Tugudolan, depan Toko Empy, pertigaan pangkalan ojek Farmasi, hingga Farmasi Atas dan depan Kantor Lurah Kudamati. Masing-masing tempat tersebut pernah menjadi titik ketegangan antar kelompok pemuda.

Kegiatan ini diawali dengan ibadah pergumulan secara terpisah di gedung GPM Rehobot dan GPM Sumber Kasih. Setelah ibadah, lebih dari 300 jemaat dari kedua gereja berjalan kaki bersama menuju lokasi konflik sebagai simbol langkah perdamaian dan penyatuan komitmen antarwarga.

Doa dipimpin di tiap titik oleh perwakilan majelis jemaat, dengan diikuti oleh warga sekitar. Setelah doa, para jemaat saling berjabat tangan dengan warga sebagai tanda pengampunan dan persaudaraan yang dipulihkan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.