Camat Taniwel Timur Apresiasi Peresmian Perpustakaan Desa Maloang: Dorong Budaya Literasi dan Transparansi Dana Desa

oleh -11 Dilihat

Maloang.SBB .Malukubarunews.com – Camat Taniwel Timur, Thomas Mawene S.Ap, mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Maloang dalam membangun dan meresmikan Gedung Perpustakaan Desa yang diharapkan menjadi pusat literasi baru bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Acara peresmian digelar pada Selasa, 22 Juli 2025, di Desa Maloang, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Mawene menyebut, perpustakaan ini adalah bentuk nyata dari upaya desa dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan memperluas akses informasi di tingkat pedesaan.

“Dengan adanya Perpustakaan Desa ini, maka satu tahun ke depan masyarakat Desa Maloang akan semakin cerdas karena adanya fasilitas tempat membaca dan menimba ilmu pengetahuan yang murah,” kata Camat Taniwel Timur, Thomas Mawene.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan perpustakaan oleh para pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA. Menurutnya, jadwal penggunaan perpustakaan perlu segera ditetapkan agar program literasi dapat berjalan optimal.

“Saya minta pihak desa segera menetapkan jadwal membuka perpustakaan dan jadwal membaca bagi setiap jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA,” tegas Mawene.

Lebih lanjut, Mawene mendorong agar koleksi buku yang tersedia tidak hanya terbatas pada mata pelajaran sekolah, melainkan juga mencakup buku-buku pengetahuan umum dan sejarah lokal, khususnya yang berkaitan dengan Pulau Seram.

“Kalau bisa juga ada buku-buku sejarah tentang negeri-negeri di Pulau Seram ini,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Mawene tak lupa mengingatkan pemerintah desa agar mengelola Dana Desa secara akuntabel dan transparan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak menginginkan ada kepala desa atau warga yang tersandung persoalan hukum akibat pengelolaan dana yang keliru.

“Sebagai pimpinan wilayah, beta seng mau ada kepala desa atau masyarakat yang disentuh di ranah hukum. Kalau ada persoalan, tokoh masyarakat, kepala desa, dan BPD harus cepat berkoordinasi agar diselesaikan di tingkat desa saja,” urainya.

Ia juga menyampaikan rencana untuk berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan guna melakukan sosialisasi pengelolaan Dana Desa di seluruh wilayah Kecamatan Taniwel Timur. Tujuannya adalah memberikan pemahaman teknis kepada para pengelola anggaran desa agar tak terjebak dalam praktik-praktik maladministrasi.

Mawene mengajak semua pemangku kepentingan di desa—kepala desa, tokoh masyarakat, dan BPD—untuk lebih terbuka dan tidak membawa masalah ke tingkat camat atau bupati selama masih bisa diselesaikan secara musyawarah di tingkat desa.

“Masalah itu pasti ada jalan keluarnya, yang penting semua mau buka diri dan tahan ego,” tambahnya.

Sebagai penutup, Mawene mengingatkan bahwa pembangunan Perpustakaan Desa Maloang yang menggunakan Dana Desa harus memperhatikan seluruh ketentuan dan kriteria hukum agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.(MB-01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.