Anggota BPD Rangkap PPS, krisian Sitania di duga pendusta dan berwatak jahat.

oleh -167 Dilihat

Piru.malukubarunews.com – Salah satu Anggota badan permusyawaratan Desa / BPD, di Desa Lokki kecamatan Huamual, kabupaten Seram bagian barat. Terindikasi memiliki Rekam jejak yang tidak baik. Pasalnya, Anggota BPD tersebut, di duga terlibat di dalam proyek pembangunan balai Dusun Siaputih. Sejak awal, warga di dalam desa Lokki sudah menaruh curiga terkait dengan kedekatan penjabat Desa Lokki, Amrosis putileihalat, dan Anggota BPD Krisian sitania.

Usut punya usut, ternyata, krisian Sitania dekati penjabat desa Amrosis, dengan tujuan, agar krisian di angkat oleh Amrosis, untuk menjadi sekretaris di Desa Lokki. Hal ini di sampaikan langsung oleh salah satu teman dekat krisian sendiri. Sumber yang tak ingin menyebut nama nya, melalui telepon seluler nya, pagi ini Sabtu 10 Agustus 2024. Sumber kepada media ini, dia menceritakan. Krisian selalu bertemu dengan Amrosis, di saat bertemu, krisian selalu mendesak Amrosis, untuk mengangkat dia supaya menjadi sekretaris Desa. Bahkan krisian juga berjanji kepada Amrosis, kalau krisian akan selalu siap untuk menuruti semua kemauan Amrosis. Asalkan, Amrosis harus Mengangkat krisian supaya menjadi sekdes.

Mendengar itu, Amrosis Langsung menugaskan krisian, Amrosis katakan kepada krisian, kalau begitu, kamu meng gunakan kapasitas kamu selaku Anggota BPD, coba kamu membuat penekanan kepada semua stap Desa, Agar supaya, mereka bisa setuju untuk menambah anggaran baru lagi, agar pembangunan balai Dusun Siaputih, bisa di selesaikan. Mendengar tawaran itu, krisian langsung setujui permintaan Amrosis. Ucap sumber.

Padahal yang sebenarnya, kata sumber. Sebagai Anggota BPD, Krisian Harus tau, kalau proses pembangunan Balai Dusun Siaputih, anggaran nya sudah selesai di cairkan 100%. dan itu berdasarkan perbuatan dugaan kejahatan yang di lakukan oleh Amrosis sendiri. Sebab, Anggaranya sudah habis, tetapi bangunan tidak selesai, dan cukup amburadul. bahkan, bangunan tersebut, sudah hampir Rusak. Kenapa krisian tidak menjadikan dugaan kejahatan Amrosis itu untuk menjadi sebuah kasus pelanggaran Hukum. Tetapi Krisian justru terlihat bersekongkol dengan penjabat yang di duga Nakal seperti Amrosis. Tanya sumber geram.

Lanjut sumber lagi, saya lihat, krisian langsung meminta kepada Amrosis, agar supaya, Amrosis juga harus membuat pergerakan yang baru, bertujuan, untuk peralihan isuh tentang kasus pembangunan balai Dusun Siaputih. agar stap Desa semua nya takut dan panik, dari situlah, krisian masuk dan menawarkan kepada stap Desa, supaya harus ada penambahan Anggaran baru lagi, supaya pembangunan Balai Dusun Siaputih bisa Rampung. Beber sumber.

Tambah dia lanjut. Mendengar tawaran lagi dari krisian, Amrosis mengambil Hp dan Amrosis langsung telepon Husein Latip, Heri Matakena, dan La Ode Muhamad. Saat mereka bertemu, Amrosis tawarkan kepada mereka, dari situlah, muncul kesepakatan bersama. Husein Latip kepingin untuk menjadi kepala Desa persiapan di Dusun Ketapang, dengan Harapan, Amrosis harus membuat SK peningkatan Dusun untuk menjadi Desa di Dusun Ketapang. Sedangkan Heri Matakena, dia mengatakan, saya siap untuk menjadi ketua BPD Desa Lokki, untuk meng gantikan Ricad Purimahua. Sedangkan Ode Muhamad, mengaku siap untuk menjadi sekretaris BPD. Bongkar sumber.

Supaya di ketahui oleh public kata sumber, otak di balik semua ini adalah, krisian Sitania. Krisian juga pernah mengambil bantuan milik Desa Lokki, berupa, satu buah bodi pancing Tonda lengkap dengan mesin tempel. Tetapi bantuan milik pemerintah itu, telah di jual oleh krisian Sitania kepada salah satu Nelayan di semenanjung tanjung sial. Selain menjadi Anggota BPD, krisian juga adalah ketua PPS Desa Lokki. Dan di setiap proses pemilihan umum, /Pemilu. Krisian jadikan warga Lokki, dan wailisa yang telah meninggal dunia, untuk menjadi ladang duit. Jadi seperti itulah Rekam jejak bagi seorang krisian Sitania. Papar sumber tutup.(MB-MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.