YPPM Maluku Kembali Laksanakan Kampanye Lawan Hoax Bersama Anak Remaja

oleh -136 Dilihat

Malteng.MalukuBaruNews.Com – Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Laksanakan Kampanye Lawan Hoax (Democratic Resilince) Bersama Kalangan Melinial Generasi Bangsa anak Remaja (Siswa Sekolah)

Kegiatan Kampanye Lawan Hoax yang digelar YPPM Maluku itu Menghadirkan Kadis Kominfo Malteng. Chorneles Soparue, S.Pi., M.Si, dan Ketua PWI Malteng S. Toisuta sebagai Narasumber yang di ikuti sejumlah siswa siswi SMA 15 Maluku Tengah serta beberapa dari kalangan Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) yang berada di kota Masohi dan insan Pers Malteng. Masohi, Sabtu 13/9/2024.

Seluruh lapisan masyarakat telah dan berpeluang terpapar berita bohong atau hoaks, tak terkecuali juga kaum milenial muda (siswa sekolah). Olehnya itu, pentingnya literasi digital di lingkup generasi anak bangsa sebagai upaya menangkal hoaks sejak dini.

Kadis Kominfo Malteng, Chorneles Soparue mengatakan, Dari kegiatan ini kami sangat berharap bahwa baik bagi pemilih pemula maupun generasi muda dapat menjadi duta anti hoaks di lingkungan sekolah masing-masing sehingga perlu adanya sinergitas untuk keberlanjutan kegiatan ini secara terus-menerus demi menjaga kestabilan demokrasi dan pengarusutamaan informasi dan penyebaran berita bohong/hoaks terutama bagi orang muda,”kata Soparue.

Olehnya itu, generasi muda perlu dibekali pengetahuan yang cukup untuk terhindari hoaks. Cara sederhana untuk mengecek kebenaran informasi atau fakta dengan menggunakan mesin pencarian seperti Google, Yahoo, atau Instagram dan lain sebagainya. Selain itu, bisa lewat aplikasi seperti Hoax Buster Tools. “Ujar soparue

Sementara itu ketua PWI, S Toisuta menambahkan, Informasih atau berita hoax ini Sangat merasakan karena tujuan akhir daripada orang membuat informasi palsu-informasi hoax itu adalah meresahkan masyarakat.”Kata Toisita

Tujuan akhirnya adalah masyarakat kita sebagai orang yang menerima informasi itu yang menjadi terdampak dan terpengaruh dari informasi-informasi. satu dampak.

ketika informasi itu kita terima dan tidak melakukan pendidikan lalu kemudian kita bisa dengan tanpa alasan membenci orang kemudian kita bisa mempercayai sebuah informasi itu bahwa benar

Misalkan pemerintah mungkin sedang melakukan sesuatu yang salah seperti misalnya kebakaran tetapi kemudian tanpa melakukan verifikasi lalu kemudian kita menganggap bahwa informasi itu benar. jadi kenapa pentingnya kita kritis dalam menilai sebuah informasi itu sangat penting.”terangnya

Untuk itu, menghasilkan sebuah informasi harusnya kita melakukan cek fakta, melakukan verifikasi secara mendalam tentang informasi yang kita dapatkan.”pungkasnya *(MB-FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.