169 KK Warga Hunuth Kembali ke Rumah, 17 KK Masih di Pengungsian

oleh -266 Dilihat

Ambon, MalukuBaruNews.com – Ratusan warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, yang sempat mengungsi akibat konflik sosial beberapa waktu lalu, akhirnya mulai kembali ke rumah masing-masing. Proses pemulangan warga ini dilakukan secara bertahap sejak Jumat, 22 Agustus 2025, dengan pengamanan ketat dari aparat gabungan TNI dan Polri.

Sebanyak 54 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya menempati lokasi pengungsian di Kantor Balai Desa Poka dikawal langsung oleh personel Polda Maluku, Polsek Teluk Ambon, serta didukung oleh personel TNI dari Koramil 01 Baguala, Kodim 1504 Pulau Ambon.

“Pengamanan dilakukan secara maksimal agar proses pemulangan warga berlangsung aman dan tertib. Kami ingin memastikan bahwa warga merasa aman kembali ke rumah mereka,” ungkap  perwakilan Polda Maluku saat dikonfirmasi di lokasi.

Proses pemulangan turut melibatkan jajaran pemerintah desa, termasuk Kepala Desa Poka dan Kepala Desa Hunuth, yang hadir langsung untuk menyambut kepulangan warganya.

“Kami dari pemerintah desa memastikan bahwa setiap warga yang kembali mendapat pendampingan, baik secara administratif maupun psikososial,” jelas  Kepala Desa Hunuth, Harun Latbual.

Selain dari Balai Desa Poka, sebanyak 65 KK warga Hunuth yang sebelumnya mengungsi di rumah keluarga mereka di kawasan Latta, Passo, Negeri Lama, Lateri, dan Desa Halong juga dipulangkan. Sementara itu, 50 KK lainnya kembali dari pengungsian di Desa Nania.

Namun, tidak semua warga dapat langsung kembali ke rumah. Sebanyak 17 KK tercatat masih bertahan di pengungsian karena tempat tinggal mereka mengalami kerusakan berat hingga hangus terbakar akibat konflik. Pemerintah setempat masih terus mendata dan merancang langkah pemulihan untuk keluarga tersebut.

“Kami sedang berkoordinasi lintas instansi untuk penanganan rumah warga yang rusak berat, termasuk kemungkinan bantuan pembangunan kembali rumah,” terang  Kepala Desa Poka, Nurdin Lessy.

Situasi keamanan selama proses pemulangan dilaporkan dalam kondisi kondusif. Aparat kepolisian dan TNI tetap disiagakan untuk menjaga stabilitas dan mengantisipasi potensi gangguan.

“Kehadiran kami di lapangan tidak hanya untuk pengamanan, tapi juga untuk membangun kembali rasa kepercayaan warga terhadap situasi keamanan di lingkungan mereka,” tegas personel Koramil 01 Baguala yang bertugas di lapangan.

Proses pemulangan ini merupakan bagian dari skenario besar pemulihan pascakonflik yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah bersama aparat keamanan. Diharapkan, kehadiran aparat secara langsung dapat mempercepat proses normalisasi kehidupan sosial warga Hunuth.

“Kami imbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah persatuan. Pemulangan ini adalah langkah awal untuk bangkit bersama,” ujar juru bicara Polda Maluku.

Dengan dikawalnya pemulangan warga secara intensif oleh aparat keamanan, pemerintah berharap proses rekonsiliasi dan rehabilitasi masyarakat dapat berlangsung secara menyeluruh dan berkelanjutan, sehingga Hunuth bisa kembali menjadi wilayah yang aman, damai, dan harmonis.(MB-01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.