Wakil Wali Kota Ambon Resmikan Pergantian Atap Baileo Negeri Halong, Tegaskan Pentingnya Pelestarian Budaya Adat

oleh -125 Dilihat
BuAmbon, Malukubarunews.com – Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, meresmikan secara langsung pergantian atap Baileo Negeri Halong, dalam sebuah acara adat dan kebersamaan yang berlangsung khidmat di Negeri Halong, Kecamatan Baguala, pada Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan tokoh adat setempat, sebagai bentuk pelestarian simbol adat yang sakral di tengah kehidupan masyarakat Maluku.

Dalam sambutannya, Ely Toisutta menegaskan bahwa keberadaan Baileo lebih dari sekadar bangunan fisik. Baileo merupakan pusat musyawarah, simbol persatuan, serta ruang pewarisan nilai-nilai luhur dari generasi ke generasi.

“Baileo bukan sekadar bangunan, tetapi simbol kekuatan kesatuan dan kebersamaan masyarakat adat. Merawatnya sama halnya dengan menjaga jati diri dan marwah negeri,” kata Ely Toisutta di hadapan masyarakat, tokoh adat, dan perwakilan pemerintah yang hadir.

Prosesi pergantian atap tersebut bukan hanya kegiatan konstruksi biasa, melainkan sarat akan makna filosofis. Wakil Wali Kota menyebut pergantian atap Baileo sebagai momentum pembaruan semangat kolektif masyarakat adat dalam menghadapi tantangan zaman.

“Pergantian atap ini mencerminkan bagaimana kita memperbaharui semangat kebersamaan, memperkuat persaudaraan, dan menjaga agar rumah adat kita tetap berdiri kokoh sebagai saksi sejarah,” ujarnya.

Turut hadir dalam peresmian ini,Raja Negeri Batu Merah, Raja Negeri Halong, Danramil 1507/Babullah, Kapolsek Baguala, sejumlah camat dan tokoh masyarakat, serta pemuka agama. Kehadiran berbagai unsur pemerintahan dan adat ini menegaskan sinergi kuat antara struktur formal dan kultural dalam pembangunan kota Ambon.

Wakil Wali Kota juga mengapresiasi kolaborasi yang ditunjukkan oleh seluruh lapisan masyarakat Negeri Halong, mulai dari pemuda, tokoh adat, hingga kaum ibu, dalam menyukseskan kegiatan ini secara swadaya.

“Semangat kerja sama ini adalah kekuatan sejati kita sebagai orang basudara. Dalam bingkai bela dan gandong, semua bisa kita lakukan bersama,” tambah Ely Toisutta.

Ia juga menyinggung pentingnya peran Baileo sebagai ruang pendidikan nilai budaya bagi generasi muda di tengah derasnya arus modernisasi. Menurutnya, Baileo harus tetap menjadi tempat masyarakat bermusyawarah, merayakan adat, dan membina persatuan dalam semangat orang Maluku.

“Saya berharap Baileo ini menjadi pusat penguatan karakter dan identitas budaya kita di tengah dinamika zaman yang terus berubah,” tegasnya.

Sebagai penutup, Ely Toisutta mengajak masyarakat menjaga Baileo layaknya menjaga persaudaraan dan identitas bersama, demi mewariskan nilai-nilai budaya kepada anak cucu di masa mendatang.

“Mari kita rawat Baileo ini seperti kita merawat persaudaraan kita. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan berkat bagi Negeri Halong dan seluruh masyarakatnya,” pungkas Ely Toisutta.(MB-01)