Bula.Malukubarunews.com—– Karlez Petroleum (Seram) Limited berkolaborasi dengan Lembaga Kalesang Lingkungan Maluku (LKLM) wilayah Seram Bagian Timur, menanam ratusan anakan Mangrove di pesisir pantai Bula, Jumat (18/10/2024).
Field Production Operation Superintendent Kalrez Petroleum (Seram) Limited, Devi Anggara F mengatakan, penanaman anakan Mangrove tersebut, merupakan wujud komitmen Karlez Petroleum (Seram) Limited -SKK Migas bersama berbagai pihak, berkolaborasi dengan LSM Lembaga Kalesang Lingkungan Maluku (LKLM) wilayah SBT.
” Kita berkolaborasi dengan LSM, karena sesuai arahan dari negara (pemerintah -red), perusahaan tidak bisa lagi melaksanakan program CSR ( Corporate Social Responsibility) sendiri, sehingga terciptanya sinergi dalam pemberdayaan masyarakat, kata Devi Anggara F.
Lanjut Devi Anggara, penanaman anakan Mangrove tersebut merupakan upaya untuk terwujudnya pelestarian lingkungan di Seram Bagian Timur.
” Berdasarkan fakta di lapangan bahwa wilayah daratan yang menjulur ke laut, itu sudah erosi karena arus, gelombang laut. Kita khawatir dampaknya lebih besar, ” ungkapnya.
Dipilihnya area pesisir pantai Tikus juga karena berdasarkan hasil diskusi dengan LKLM wilayah SBT, area tersebut rencananya akan dijadikan Spot Eko Wisata. Sehingga, program penanaman anakan Mangrove tersebut dapat berefek ganda (Multiplier Effect).
Ia menyebutkan, sebanyak 150 anakan Mangrove yang ditanam di area pesisir pantai Tikus desa Bula kecamatan Bula tersebut.
” Untuk langkah awal ini kita tanam 150 pohon. Langkah selanjutnya nanti sampai mencapai 1500 (anakan -red),”katanya.
Ketua LKLM wilayah SBT, Suyatno Pattikupang mengapresiasi perhatian Karlez Petroleum (Seram) Limited pada lingkungan setempat.
” Kami sangat berterima kasih kepada Karlez , telah melakukan program untuk membangun daerah ini dari sisi lingkungan,” ungkapnya.
Suyatno Pattikupang mengakui, area pantai tersebut direncanakan menjadi spot Eko Wisata, sehingg dapat juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama pemuda.
Kepala bidang kebersihan dinas Lingkungan Hidup SBT, Basri Wokanubun mengatakan, langkah yang dilakukan Karlez Petroleum (Seram) Limited mesti dilakukan juga oleh pihak terkait lainnya.
” Ini suatu kegiatan yang sangat bagus. Mudah -mudahan ke depan kita bisa bersama perusahaan lainnya. Ini yang kita dorong,”ungkapnya.
Basri Wokanubun menegaskan, pelestarian lingkungan tidak menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Perusahaan yang memiliki CSR perlu berkolaborasi.
” Apalagi, upaya sekarang untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, itu yang mesti menjadi tanggung jawab bersama,”tegasnya.
Sementara itu, terkait tanggung jawab sosial (CSR) Perusahaan, salah satu mahasiswa Universitas Pattimura asal SBT, Abdul Halik Rumeon mengakui, Karlez Petroleum (Seram) Limited menunjukkan komitmen untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut.
” Yang saya lihat, sejak perusahaan ini ada di Bula, sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama CSR..Saya sendiri pernah merasakan itu,”ungkapnya.
Karena itu, Abdul Halik Rumeon mengapresiasi kolaborasi Karlez dengan LKLM wilayah SBT, melaksanakan penanaman anakan Mangrove sebagai wujud pelaksanaan CSR tersebut.
Pantauan media ini, selain pihak Karlez, LKLM wilayah SBT dan unsur pemerintah daerah, turut dalam penanaman anakan Mangrove tersebut juga Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa Bula, dan beberapa pihak lainnya. (MB-MB)