Polresta Ambon Tindak Tegas Pelajar Terlibat Tawuran, Sekolah Diminta Aktif Awasi Jam Pulang

oleh -85 Dilihat

Ambon.Malukubarunews.com.-– Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease mengambil langkah konkret untuk menekan angka perkelahian pelajar yang kian marak terjadi di wilayah Talake. Melalui koordinasi langsung dengan pihak SMA Muhammadiyah Talake pada Senin (25/8/2025), kepolisian menegaskan penerapan sanksi tegas terhadap pelajar yang terlibat aksi tawuran.

Kami telah melaksanakan upacara bendera bersama pelajar dan menggelar koordinasi dengan pihak sekolah. Salah satu poin penting adalah kesepakatan bersama terkait penindakan terhadap pelajar yang terlibat perkelahian,”ingkap. Kasi Humas Polresta Ambon, IPDA Janet S. Luhulay dalam keterangannya .

Dalam pertemuan tersebut, Polresta Ambon bersama pihak sekolah dan orang tua menyepakati pemberian sanksi tegas terhadap pelajar pelaku tawuran, yang akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.

Sanksi akan diberikan sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam mendidik dan membentuk karakter pelajar yang taat aturan dan menjunjung nilai-nilai kedisiplinan,” tambah IPDA Janet.

Langkah pencegahan lain yang disepakati adalah peningkatan pengawasan terhadap pelajar, terutama pada jam datang dan pulang sekolah. Polisi meminta pihak sekolah untuk memastikan siswa langsung pulang ke rumah, tidak berkerumun atau nongkrong di luar lingkungan sekolah.

Kami ingatkan agar pelajar tidak berkumpul atau melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan konflik. Petugas akan rutin memantau titik-titik rawan sekitar sekolah,” ujarnya.

Polresta Ambon juga meminta pihak sekolah untuk mengaktifkan kembali sistem CCTV yang selama ini tidak berfungsi. Pemantauan visual dianggap penting untuk mendeteksi pergerakan mencurigakan di sekitar sekolah dan dapat menjadi alat bukti jika terjadi pelanggaran.

Sementara itu, pihak sekolah SMA Muhammadiyah Talake menyampaikan sejumlah keluhan kepada aparat. Salah satunya adalah maraknya aksi mabuk-mabukan di depan sekolah pada sore hari.

Biasanya terjadi sore hari, dengan suara musik keras. Kami dari pihak sekolah tidak berani menegur langsung karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” demikian disampaikan perwakilan pihak sekolah dalam forum tersebut.

Selain itu, keberadaan beberapa sekolah dan kampus UKIM di kawasan Talake turut memperbesar potensi gesekan antar pelajar. Bentrokan kerap terjadi di luar jam sekolah, terutama di area yang tidak terpantau secara langsung oleh pihak keamanan sekolah.

Menanggapi hal ini, Polresta Ambon mengimbau agar pihak sekolah maupun masyarakat segera melaporkan kejadian mencurigakan atau konflik ke layanan kepolisian melalui nomor darurat 110 atau menghubungi langsung Bhabinkamtibmas di wilayah Talake.

Kami minta kerja sama semua pihak, termasuk orang tua dan warga sekitar. Keamanan pelajar adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas IPDA Janet.

Polresta Ambon juga telah melaporkan hasil koordinasi ini ke Kasat Binmas untuk ditindaklanjuti dengan program pembinaan lanjutan di sekolah-sekolah. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, kondusif, dan bebas dari kekerasan.(MB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.