Politik Kotor Kembali di Lakukan di Tehoru dan Telutih, Akses Jalan ditutup,Saksi diintimidasi

oleh -344 Dilihat

Malteng.malukubarunews.com –Politik Kotor kembali terjadi di kecamatan Tehoru dan Telutih kabupaten Maluku tengah,pasca pemungutan suara.

Bagaimana tidak akses jalan trans Seram yang menghubungkan sejumlah desa di wilayah itu diduga sengaja ditutup tim pemenangan calon tertentu,hingga dugaan pengarahan kelompok pemuda yang diduga telah dipengaruhi miras.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan sejumlah akses jalan trans Seram yang menghubungkan negeri Tehua Kamis (15/2/2024) sengaja ditutup pihak tidak bertanggung jawab. kegiatan melawan hukum itu diduga kuat berkaitan dengan upaya politik kotor untuk mengarahkan perolehan suara pemiih kepada caleg tertentu,terutama untuk calon anggota legislatif DPRD Kabupaten kota dan provinsi.

“Sekarang jalan trans Seram masuk negei Tehua kecamatan Telutih saat ini sudah di tutup. Kendaraan bermotor sudsh tidak bisa melintas di wilayah itu. Bahkan sekarang ada pengerahan kelompok pemuda yang sudah mabuk dan mulai mengancam saksi partai.mohon aparat keamanan,TNI dan Polri dapat segerah mengamankan situasi di wilayah itu sekarang”Tandas Anwar Salah satu warga kepada media ini,Rabu malam.

Dia menjelaskan modus yang terjadi sekarang juga pernah terjadi pada pemilu 2019 lalu yang kini kembali diulang.

“Ini modus lama. Pada pemilu 2019 lalu praktek ini dilakukan. Akibatnya perolehan suara di Desa Tehua,Laimu dan beberapa negeri lainnya diatur sesuka hati. Jadi kami mohon agar aparat keamanan,bapak Kapolres dan Dandim dapat segera mengamankan penutupan akses jalan trans Seram yang sudah ditutup lepas sholat isya tadi”Jelasnya.

Dikatakan saksi saksi partai di intimidasi oleh kelompok pemuda yang sudah mabuk. Akibatnya situasi di negeri Tehua kini mencekam jelang perhitungan hasil pemungutan suara anggota Legislatif,DPRD Kabupaten kota.

“Intimidasi dilakuan. Sejumlah kelompok pemuda yang sudah mabuk mengintimidasi para saksi partai salah satunya, saksi PBB Imul Wailissa. Mereka menyuruh saksi ini keluar dan tidak ikut penghitungan hasil pemungutan suara kabupaten kota. Jika yang bersangkutan tidak keluar dari negeri Tehua akan dihabisi. Akibatnya kondisi di Tehua sekarang mencekam”Ungkapnya.

Karenanya diharapkan Aparat TNI dan Polri dapat segera mengambil langkah cepat dengan membuka akses jalan,serta mengamankan TPS yang ada di si Tehua saat ini.(MB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.