Polisi Diserang OTK Diduga KKB di Intan Jaya, Kaops Damai Cartenz Janji Tindak Tegas

oleh -46 Dilihat

Jayapura, Malukubarunews.com – Kekerasan bersenjata kembali mewarnai situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Seorang anggota Polres Intan Jaya, Bripda Ricardo Pasaribu, menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu petang, (28/6/2025).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.45 WIT di sekitar Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, sebuah area yang kerap disebut rawan oleh aparat keamanan. Bripda Ricardo mengalami luka serius pada bagian telinga kanan dan segera dilarikan ke RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa aparat keamanan tidak akan tinggal diam dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan.

“Korban saat ini dalam penanganan tim medis di RSUD Sugapa. Kami mengutuk keras tindakan kekerasan ini, dan aparat akan mengejar serta menindak tegas para pelaku sesuai ketentuan hukum,” kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani dalam keterangannya di Jayapura, Sabtu malam.

Pihak Kepolisian bersama personel TNI telah menurunkan tim investigasi dari Satgas Ops Damai Cartenz untuk menyelidiki lebih jauh motif dan identitas pelaku. Dugaan awal mengarah pada keterlibatan KKB yang selama ini aktif di wilayah Sugapa dan sekitarnya.

“Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait pelaku. Dugaan sementara mengarah pada keterlibatan KKB. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan selalu waspada terhadap situasi di lingkungan masing-masing,” ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T.

Sejak Sabtu malam, aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Sugapa telah disiagakan penuh di seluruh pos pengamanan untuk mencegah potensi serangan lanjutan dari kelompok bersenjata. Pengamanan akses keluar-masuk wilayah pun diperketat.

Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi di wilayah Intan Jaya selama beberapa tahun terakhir. Kabupaten ini tercatat sebagai salah satu daerah dengan eskalasi konflik bersenjata tertinggi di Papua Tengah, dengan korban dari kalangan aparat, warga sipil, hingga tenaga kemanusiaan.

Komitmen untuk menjaga stabilitas keamanan ditegaskan kembali oleh pihak kepolisian dalam rangka memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan dan pelayanan publik tidak terganggu.

“Kami akan terus berupaya maksimal menjaga stabilitas keamanan di Papua Tengah, khususnya Intan Jaya. Tidak ada toleransi terhadap aksi kekerasan, apalagi yang menyasar aparat negara,” tegas Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

Masyarakat setempat diminta untuk segera melaporkan jika mengetahui aktivitas mencurigakan, guna mempercepat proses penindakan dan menjaga keselamatan bersama.

Pihak RSUD Sugapa belum memberikan keterangan resmi mengenai kondisi terkini korban, namun sumber internal menyebutkan Bripda Ricardo dalam keadaan sadar dan mendapat perawatan intensif dari tim medis.(*)