Ambon.malukubarunews.con – Keributan yang berpotensi memicu tawuran antarwarga pecah di kawasan Jembatan Jodoh, dekat lingkungan STAIN, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Selasa dini hari (7/10/2025). Namun, respons cepat dari personel Polresta Ambon dan Polsek Sirimau berhasil mencegah eskalasi konflik dan memastikan situasi tetap terkendali.
Begitu menerima laporan dari warga, personel gabungan segera bergerak ke lokasi. Mereka langsung melakukan pengamanan dengan mengatur lalu lintas, menenangkan massa yang mulai berkumpul, dan melakukan pendekatan persuasif kepada kedua kelompok yang terlibat.
“Langkah cepat ini penting agar emosi warga tidak berkembang menjadi bentrokan terbuka,” kata Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janet S Luhukay, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa pagi.
Ia menjelaskan bahwa para petugas juga memberikan imbauan langsung kepada warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.
“Petugas di lapangan menyampaikan pesan kamtibmas agar masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian sepenuhnya kepada aparat,” ujar Janet.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Dr Yoga Prima Setya, melalui Kasi Humas, mengapresiasi kecepatan dan profesionalisme personel yang terlibat dalam penanganan insiden tersebut.
“Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik yang dianggap rawan untuk memastikan situasi keamanan di Kota Ambon tetap kondusif,” kata Kombes Yoga melalui Ipda Janet.
Menurutnya, kawasan Jembatan Jodoh termasuk salah satu lokasi dengan potensi gangguan keamanan tinggi, terutama pada malam hari. Oleh karena itu, peningkatan kewaspadaan dan kehadiran aparat di lapangan menjadi prioritas Polresta Ambon.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi kejadian dilaporkan telah sepenuhnya kondusif. Tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun kerusakan fisik akibat kejadian tersebut. Aktivitas masyarakat di sekitar STAIN pun berjalan normal.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terlibat dalam aksi-aksi yang dapat membahayakan stabilitas keamanan. Jika menemukan indikasi potensi konflik, warga diminta segera melaporkan ke pihak berwenang.(MB-01)
